3 Pemain dan Pelatih Terbaik Pekan Ke-8 BRI Liga 1 2022 / 2023 Versi Bola.com:

Privat Mbarga boleh menjadi pencetak gol kemenangan Bali United di markas Persebaya Surabaya. Tetapi peran luar biasa ditampilkan Willian Pacheco di pertahanan klub berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.

Mendapatkan tugas mengawal ketat Silvio Junior, pemain asal Brasil itu melakukan tugasnya dengan baik. Setiap duel berhasil dimenangi bek berusia 30 tahun tersebut.

Ia pun beberapa kali kedapatan membantu serangan timnya. Mengakhiri laga dengan kemenangan cleansheet tentu membuktikan kualitasnya. Apalagi tiga poin yang diraih direbut dari markas Persebaya yang terkenal angker.

Walaupun dibumbui keberuntungan, Persikabo 1973 sukses menjegal langkah pemuncak klasemen, Borneo FC Samarinda.

Melalui pertarungan sengit, klub berjulukan Laskar Padjajaran itu sukses mengamankan tiga angka sempurna.Tomoki Wada bisa dikatakan menjadi bintang di pertandingan tersebut.

Ia berhasil menjadi dirigen permainan dan berperan penting dalam kemenangan tersebut dengan torehan sepasang gol dan assist.

Kemenangan ini sekaligus membangkitkan timnya yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun. Apalagi hasil positif tersebut diraih dari Borneo FC Samarinda yang merajai klasemen dalam beberapa pekan terakhir.

Tudingan striker mandul rupanya membuat Michael Krmencik panas. Setelah menciptakan gol tunggal kemenangan Persija Jakarta ke gawang Arema FC pada pekan sebelumnya, ia sekali lagi membuktikan kelasnya saat menghadapi Bhayangkara FC.

Di depan puluhan ribu pendukungnya, pemain asal Ceko itu menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Ia begitu ulet dan sangat sulit dihentikan saat dengan dan tanpa bola.Puncaknya saat sepakannya dua kali membobol gawang Awan Setho.

Brace ini tak hanya menjadi pencapaian pertamanya di Indonesia tetapi juga mengantarkan Persija merebut kemenangan dari rivalnya tersebut.

Pantas rasanya bila titel pelatih terbaik pekan ini dialamatkan kepada pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Kemenangan fantastis yang diciptakan timnya di markas Persebaya Surabaya merupakan bukti kehebatannya.

Alih-alih menurunkan Fadil Sausu yang menjadi top assist timnya, ia memilih memainkan dua gelandang betahan sejajar untuk menahan serangan tuan rumah.

Strategi tersebut nyatanya sukses besar di babak pertama, Bali United berhasil mencuri gol lewat sontekan Privat Mbarga di menit ke-33.Walaupun di babak kedua anak asuhnya lebih banyak ditekan.

Ia tetap tenang dan melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambal setiap lubang yang mungkin bisa dieksploitasi Persebaya.