Bola.com, Jakarta - Paruh pertama Liga Inggris mulai memasuki periode krusial. Persaingan di papan atas terlihat amat sengit. Tottenham Hotspur dan Liverpool boleh saja ada di dua teratas, namun mereka tak bisa tidur nyenyak karena pesaing setiap saat bisa menyodok
Jose Mourinho, manajer Spurs dalam sejumlah sesi wawancara selalu menolak pujian terhadap kesuksesan timnya. "Klasemen Liga Inggris saat ini sifatnya semu. Kami pekan ini bisa ada di posisi teratas, pekan depan mungkin saja kami ada di posisi tiga, empat, atau lima. Terlalu dini bicara soal kans juara," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Hingga pekan ke-12 klub-klub elite macam Chelsea, Manchester City, dan Manchester United masih tercecer di luar empat besar. Namun melihat margin poin yang amat rapat, hanya masalah waktu saja mereka bisa naik ke atas kembali ke peredaran sesungguhnya.
Tim-tim kuda hitam macam Leicester City, Southampton, Everton, West Ham menjalani laga-laga merayap di pengujung tahun dengan hati dag dig dug. Mereka sadar betul sekali tersandung mereka akan keluar dari persaingan papan atas.
Situs Planet Football merangkum catatan statistik individu-individu yang luar. Penampilan mereka terkadang berbanding terbalik dengan pencapaian timnya di persaingan Premier League. Siapa saja mereka?
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Raja Passing
Bermain di seluruh laga Liga Inggris musim ini, Pierre-Emile Hojbjerg dari Tottenham telah memainkan operan terbanyak di antara pemain mana pun di pentas kompetisi dengan total 752.
Namun, Thiago Silva dari Chelsea memberikan umpan yang lebih produktif, dengan rata-rata 103,1 umpan per 90 menit. Pemain Brasil itu juga berada di puncak dalam hal rata-rata penyelesaian operan, bersama dengan Ruben Dias dari Man City dengan 93,2%.
Advertisement
Tidak mengherankan, raja assist Man City, Kevin De Bruyne menduduki puncak daftar dalam hal operan kunci (umpan terakhir sebelum rekan setim menembak ke gawang) dengan 3,6 per 90 menit.
Advertisement
Jagoan Dribel
Para jagoan penggiring bola yang menyebabkan banyak masalah pertahanan lawan musim lalu mempertahankan standar yang sama pada musim 2020-2021 ini.
Adama Traore memuncaki grafik dengan 5,9 dribel sukses per 90 menit, diikuti oleh Allan Saint-Maximin dari Newcastle (4,4 per 90), Ademola Lookman dari Fulham (3,8) dan Andre-Frank Zambo Anguissa (3,7) dengan Jack Grealish dari Aston Villa kelima (3,2).
Advertisement
Grealish membuat rekor baru Premier League untuk pelanggaran yang dimenangkan musim lalu. Akan tetapi musim ini teman masa kecilnya James Maddison dari Leicester City hanya mengalahkannya dalam hal itu, rata-rata 4,6 pelanggaran dimenangkan per 90 dibandingkan dengan 4,4 yang dibuat motor serangan Aston Villa itu.
Bandar Tekel
Oriol Romeu dari Southampton telah memenangkan 37 tekel sejauh ini pada tahun 2020-2021, terbanyak dari semua pemain Premier League. N'Golo Kante dari Chelsea berada di puncak tangga untuk urusan intersep dengan total 28 buah.
Max Lowe dari Sheffield United tidak mencatatkan cukup banyak menit, tetapi dari pemain yang membuat lima penampilan terakhir, dia rata-rata paling banyak tekel dengan 4,9 per 90 menit.
Advertisement
Paul Pogba dari Manchester United melakukan pelanggaran paling banyak per 90 menit (4,1), sedangkan Mateusz Klich dari Leeds United melakukan pelanggaran paling banyak secara total (23).
Advertisement
Eksekutor Tembakan Mematikan
Striker Leeds, Patrick Bamford memimpin grafik untuk total tembakan (40), satu lebih banyak dari Harry Kane. Sementara Bruno Fernandes paling sering mencoba peruntungan dari luar kotak dengan 18 tembakan jarak jauh.
Pencetak gol terbanyak Dominic Calvert-Lewin layak dapat perhatian, setelah berhasil mendapatkan (sembilan) tembakan paling banyak dari dalam kotak enam yard, satu lebih banyak dari Kane.
Advertisement
Bamford juga memimpin liga untuk gol individu non-penalti yang diharapkan (xpxG - via Stats Bomb) - 7,2. Tidak seperti musim lalu di Championship, dia hampir setara dalam hal gol sebenarnya yang dicetak yang angkanya menembus tujuh.
Sumber: Planet Football