Bola.com, Jakarta - Chelsea memiliki segudang pemain muda berbakat. Mereka ada yang sempat merasakan tim senior, tapi tak jarang yang harus mendekap hasrat, karena harus terbuang ke klub lain.
Persaingan keras antarpemain muda di kubu raksasa Liga Inggris tersebut, membuat banyak korban. Mereka terbuang, dengan nasib berbeda. Ada yang justru jadi ancaman serius bagi skuad besutan Graham Potter dalam perburuan gelar musim ini.
Baca Juga
Panas Seperti Liga Inggris, Simak Jadwal Lengkap Pekan Terakhir MPL ID Season 13 : Penentu Nasib 2 Raksasa Terluka
Ulah Kocak Kiper Manchester City Berujung Serbuan Fans Arsenal Gara-Gara Nomor Ponsel Tersebar, Ederson : Pesannya Lucu-Lucu
Berebut Satu Tiket ke Liga Italia Serie A, Klub Bek Timnas Indonesia Bisa Bersua 5 Tim : Bang Jay Menyala, Catatan Pertemuan Positif Nih
Advertisement
Dari pada penasaran, lebih baik segera lahap infonya di bawah ini deh. Empat jebolan Akademi Chelsea yang penuh drama.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Johann Berg Gudmundsson
Pemain sayap berusia 32 tahun itu berlatih dengan akademi Chelsea. Tapi, ia memilih pindah kembali ke Islandia pada 2008 setelah kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan di ibu kota Inggris.
Setelah masa lima tahun bersama AZ Alkmaar di Eredivisie, Gudmundsson kembali ke Inggris. Ia bermain bersama Charlton Athletic, dengan membuat 86 penampilan.
Advertisement
Pada tahun 2016, pemain internasional Islandia bergabung dengan Burnley. Hebatnya, ia telah membuat hampir 200 penampilan dan menjadi pemain penting di sana.
Â
Advertisement
Patrick van Aanholt
Bek kiri Galatasaray itu diterima di Akademi Chelsea pada 2007, saat berusia 17 tahun. Dia hanya membuat dua penampilan senior untuk The Blues di Premier League sebelum berkeliling Eropa dan Inggris dengan status pinjaman.
Akhirnya, dia bergabung dengan Sunderland dengan 95 kali penampilan. Pemain internasional Belanda dengan 19 caps ini pindah ke Crystal Palace pada jendela transfer Januari musim 2016/2017.
Advertisement
Di sana, ia membuat 134 penampilan untuk Eagles sebelum bergabung ke Galatasaray pada 2021.
Â
Eddie Nketiah
Nketiah besar di Lewisham, London Tenggara, dan bergabung dengan Chelsea sebagai pemain muda dari 2008 sampai 2015. Nketiah bergabung dengan akademi Arsenal, lalu tampil mengesankan dengan 15 gol dalam 16 penampilan untuk tim U-18 dan mencetak 12 gol dalam 26 penampilan untuk tim U-23.
Berbekal golnya di laga terakhir musim 2018/19 melawan Burnley, Nketiah menjadi pemain pertama yang mencetak gol untuk Arsenal di Liga Inggris yang lahir setelah penunjukan Arsene Wenger pada 1996.
Advertisement
Sejak itu, pemain berusia 23 tahun ini menjadi bagian krusial dari perburuan gelar Liga Inggris pada musim 2022/2023. Pemilik jersey nomor 14 itu menjadi salah satu pemain andalan Mikel Arteta di lini depan, terlebih sejak Gabriel Jesus cedera.
Â
Advertisement
Nathan Ake
Ake bergabung dengan akademi The Blues pada tahun 2011 saat berusia 16 tahun. Dia melakukan debut seniornya saat berusia 17 tahun dan tampil untuk The Blues sebanyak 17 kali di semua kompetisi.
Dia menandatangani kontrak dengan Bournemouth pada awal musim 2017/2018. Ake tampil di semua pertandingan Liga Inggris bersama Cherries.
Advertisement
Pemain asal Belanda yang serba bisa itu, merapat ke Manchester City pada 2022. Tercatat, ia beberapa kali mendapat kepercayaan dari Pep Guardiola untuk berdiri di lini belakang The Citizens.
Sumber: Squawka
Chelsea Di Mana?
Advertisement