Sukses


    Jitu Menebak Juara Piala Dunia 2014 dan 2018, Metode Matematika Ini Kembali Dipakai Memprediksi Kampiun di Qatar

    Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 bakal bergulir kurang dari dua bulan lagi. Banyak orang mulai memprediksi calon kampiun turnamen akbar di Qatar tersebut. 

    Tidak hanya perorangan yang meluncurkan prediksi juara Piala Dunia 2022. Bahkan ada perusahaan yang juga ikut meramal, menggunakan teknik algoritma matematika.

    Sistem yang sama ini jitu meramalkan Jerman muncul sebagai pemenang Piala Dunia 2014. Empat tahun kemudian, dari sistem tersebut juga benar menyebut Prancis juara Piala Dunia 2018.

    Lalu bisakah perusahaan yang memberikan prediksi memakai teknik algoritma matematika ini juga tepat memprediksi pemenang Piala Dunia 2022? Lalu negara manakah yang bakal keluar jadi juara?

    Simak ulasan dari siapa pemilik perusahaan tersebut hingga siapa yang bakal memenangkan Piala Dunia 2022. Langsung saja kita simak ulasannya.

     

    2 dari 4 halaman

    Siapa yang Membuat Prediksi Piala Dunia?

    Joachim Klemen adalah pialang saham di belakang perusahaan Liberum Capital Ltd. Jiachim Klemen dan Liberum Capital yang ternyata memberikan prediksi secara tepat dalam dua edisi Piala Dunia sebelumnya.

    Mereka juga membuat prediksi siapa yang calon juara Piala Dunia 2022 di Qatar. Menurut mereka, tidak ada juara baru pada Piala Dunia 2022. Artinya, pemenangnya adalah tim yang sudah pernah juara. 

     

    3 dari 4 halaman

    Hasil Prediksi: Argentina Juara

    Menurut perhitungan Klemen, bukan Brasil yang akan menjadi juara di Qatar, meski saat ini menghuni posisi satu ranking FIFA. Pemenangnya juga bukan Prancis yang merupakan juara bertahan.

    Klemen memprediksi kampiun Piala Dunia 2022 adalah Argentina. Bahkan, ia percaya Lionel Messi dan kawan-kawan akan mengalahkan Inggris di final Piala Dunia 2022.

     

    4 dari 4 halaman

    Bagaimana Prediksi Dibuat?

    Prediksi juara Piala Dunia 2022 tersebut menggunakan metode model matematika mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kualitas, ekonomi, dan keberuntungan. Kriteria khususnya itu yang membuat mereka berhasil menebak secara benar juara pada dua edisi terakhir Piala Dunia.

    Jika prediksi final terwujud, itu akan menjadi kelima kalinya Argentina dan Inggris berhadapan di panggung Piala Dunia. Pada 1966, Inggris menang 1-0 di babak perempat final. Kemudian, di Meksiko '86, Diego Maradona bersama Argentina menenggelamkan Inggris 2-1

    Lalu di Prancis 1998 saat Argentina kembali memulangkan Inggris melalui babak adu penalti. Pada 2002, David Beckham menebus dosanya dengan mencetak gol kemenangan untuk Inggris atas Argentina.

    Sumber: Marca 

    Video Populer

    Foto Populer