Sukses


Jangan Salah Bedakan Disinfektan dan Antiseptik untuk Cegah Penyebaran COVID-19

Bola.com, Jakarta - Pemakaian disinfektan dan antiseptik merupakan satu cara untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Banyak orang memburu cairan disinfektan dan antiseptik untuk mencoba membunuh virus corona penyebab COVID-19. Produk-produk disinfektan dan antiseptik diburu masyarakat.

Tak jarang, masyarakat menganggap disinfektan dan antiseptik sama. Meski sama-sama membunuh mikroorganisme, disinfektan dan antiseptik tak bisa disamakan begitu saja. Keduanya memang dipakai untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Antiseptik dan disinfektan sangat mirip karena keduanya digunakan untuk membunuh mikroorganisme. Padahal, dalam penggunaan dan susunannya, disinfektan dan antiseptik punya perbedaan.

Penting untuk mengetahui perbedaan antara disinfektan dan antiseptik. Hal ini karena jika salah penggunaan, disinfektan dan antiseptik justru bisa berbahaya bagi kesehatan.

Berikut perbedaan disinfektan dengan antiseptik untuk mencegah penyebaran COVID-19, dikutip dari Klikdokter, Selasa (17/11/2020).

2 dari 3 halaman

Disinfektan

Disinfektan diterapkan pada benda dan bahan mati, seperti instrumen dan permukaan untuk mengendalikan dan mencegah infeksi. Contoh disinfektan diantaranya adalah klorin, pemutih pakaian, iodin, dan Glutaraldehyde.

Disinfektan digunakan pada benda-benda tak hidup, seperti permukaan meja, pegangan pintu, dan benda benda lainnya untuk membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tersebut. Misalnya, dalam proses operasi bedah, tenaga kesehatan menggunakan disinfektan untuk mensterilkan meja operasi.

Manfaat disinfektan:

  1. Membersihkan permukaan benda
  2. Membersihkan pakaian
  3. Mensterilkan alat kesehatan
3 dari 3 halaman

Antiseptik

Antiseptik digunakan pada organisme hidup, seperti kulit manusia. Cairan ini digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tubuh.

Dibanding disinfektan, antiseptik lebih aman diterapkan pada jaringan hidup seperti kulit. Dalam pengaturan bedah, misalnya, seorang dokter akan menerapkan antiseptik ke situs bedah pada tubuh seseorang.

Manfaat antiseptik:

  1. Mencuci tangan
  2. Membasmi kumat selaput lendir
  3. Membersihkan kulit sebelum operasi
  4. Mengobati infeksi kulit
  5. Mengobati infeksi tenggorokan dan mulut

 

Sumber: Klikdokter

Video Populer

Foto Populer