Sukses


Pengertian Kearifan Lokal, Ciri-Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Bola.com, Jakarta - Kearifan lokal adalah kumpulan nilai-nilai, norma, pengetahuan, dan tradisi yang terkandung dalam suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kebudayaan.

Kearifan lokal merupakan bentuk ekspresi budaya yang bersifat tak-benda dari suatu komunitas, yang bisa dieksplorasi dari praktik sosial dan relasi yang dibangun warganya dengan lingkungan alam.

Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Kearifan lokal mencerminkan cara hidup yang dihasilkan dari interaksi antara manusia dengan alam, budaya, dan nilai-nilai yang diakui secara bersama dalam suatu wilayah.

Kearifan lokal juga melibatkan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana, menjaga keberlanjutan lingkungan, serta memelihara hubungan harmonis antara anggota masyarakat.

Nilai-nilai kearifan lokal yang tertanam di dalam kelompok masyarakat, akan menjadi bagian hidup yang tidak dapat terpisahkan. Hal itu bisa dilihat melalui perilaku sehari-sehari masyarakat tersebut.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengertian kearifan lokal. Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri kearifan lokal, fungsi, hingga contohnya di Indonesia.

Berikut ini ciri-ciri kearifan lokal, fungsi, jenis, dan contohnya di Indonesia yang perlu diketahui, dilansir dari Modul Mata Pelajaran Sosiologi Sekolah Menengah Atas (SMA) terbitan Kemdikbud, Jumat (17/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Kearifan Lokal

Kearifan lokal memiliki ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Berikut beberapa ciri-ciri kearifan lokal:

- Mampu bertahan dari pengaruh budaya luar.

- Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya luar.

- Memiliki kemampuan mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.

- Memiliki kemampuan mengendalikan.

- Memiliki kemampuan memberi arah dan petunjuk perkembangan budaya.

3 dari 5 halaman

Fungsi Kearifan Lokal

Kearifan lokal tentunya juga memiliki berbagai fungsi yang baik untuk masyarakat. Berikut fungsi kearifan lokal:

- Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.

- Untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam

- Untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rare.

- Untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji.

- Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur.

- Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.

- Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Kearifan Lokal

Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible

Kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal yang bisa dilihat dan disentuh. Kearifan lokal dalam bentuk nyata bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.

Adapun bentuk lainnya berupa arsitektural seperti berbagai jenis rumah adat yang di Indonesia.

Bentuk kearifan lokal berwujud nyata lainnya adalah cagar budaya seperti patung, berbagai alat seni tradisional, senjata tradisional yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi lainnya, hingga tekstil tradisional seperti kain batik dari Pulau Jawa, dan kain tenun dari Pulau Sumba.

Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible

Kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat wujudnya secara nyata. Walau tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa didengar karena disampaikan secara verbal.

Bentuk kearifan lokal tidak berwujud antara lain nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran hidup bagi generasi selanjutnya.

Hal itu bertujuan agar para generasi muda tidak melakukan tindakan buruk yang dapat merugikan diri sendiri, masyarakat, serta alam sekitar yang menjadi rumah serta sumber penghidupan mereka.

5 dari 5 halaman

Contoh Kearifan Lokal Nusantara

Ada beberapa kekayaan budaya, kearifan lokal nusantara yang terkait dengan pemanfaatan alam, di antaranya:

a. Masyarakat papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Tanah dianggap sebagai bagian hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam harus hati-hati.

b. Masyarakat Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali. Kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan tata nilai dalam berladang dan tradisi tanam.

c. Masyarakat Dayak Kenyah, Kalimantan Timur. Terdapat tradisi tana'ulen. Kawasan hutan dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat.

d. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat. Kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya.

e. Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh, Jawa Barat. Mereka mengenal upacara tradisional, mitos, tabu sehingga pemanfaatan hutan hati-hati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas izin sesepuh adat.

f. Masyarakat Bali dan Lombok. Mempunyai kearifan lingkungan awigawig. Awig-awig adalah patokan tingkah laku yang dibuat masyarakat berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat setempat.

g. Masyarakat Baduy mempunyai kearifan lingkungan yang mendasari mitigasi bencana dalam bentuk pikukuh (ketentuan adat pokok) yang mengajarkan antara lain gunung teu meunang dilebur, lebak teu meunang dirusak (gunung tidak boleh dihancurkan, sumber air tidak boleh dirusak).

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer