Sukses


7 Autobiografi Sepak Bola Terbaik

Bola.com, Jakarta - Kisah pesepak bola tidak hanya menarik di lapangan pertandingan. Selama ini, para penggemar mungkin hanya melihat gemerlap kehidupan pesepak bola yang identik dengan sifat flamboyan. Tetapi para pesepak bola juga merupakan manusia pada umumnya, mereka bersosialisasi, mereka berinteraksi dan tentunya mereka juga mengalami pahitnya kehidupan.

Para pesepak bola mempunyai caranya sendiri untuk menceritakan perjalanan kehidupannya atau untuk memberi gambaran bagaimana cara mereka mengatasi permasalahan hidup. Tidak selalu gemerlap seperti yang dibayangkan, karena beberapa pesepak bola harus merinti karier dari segala keterbatasan.

Satu di antara media yang digunakan oleh para pesepak bola tersebut adalah dengan membuat buku autobiografi. Buku tersebut menceritakan bagaimana perjalanan mereka dan hal-hal yang tidak mungkin ditemukan dalam media-media lain. Tidak heran, kontroversi kerap muncul setelah mereka meluncurkan autobiografinya.

Berikut 7 autobiografi sepak bola terbaik:

2 dari 8 halaman

1

Paul Lake - I'm Not Really Here
Nama Paul Lake mungkin kurang familiar bagi para penggemar sepak bola. Namun ia mempunyai kisah yang mengharukan ketika kariernya berakhir karena cedera. Lake merupakan pemain muda yang membela Manchester City. Pada tahun 1986, Lake membawa akademi sepak bola City menjadi juara FA Youth Cup. Ia menjadi kapten klub pada usia 21 tahun, namun cedera mengakhiri kariernya ketika ia berumur 22 tahun.

Pada tahun 2011, ia menerbitkan buku autobiografi yang diberi judul 'I'm Not Really Here'. Buku ini menceritakan perjuangannya menghadapi kenyataan bahwa kariernya terhenti pada usia yang masih sangat muda. Ia harus melewati tekanan psikologi dan mempertahankan mentalnya untuk tetap bisa melanjutkan hidup di luar sepak bola.

3 dari 8 halaman

2

Bobby Charlton - My Manchester United Years
Bobby Charlton bisa dibilang sebagai satu di antara pemain terbaik yang pernah dimiliki Inggris dan Manchester United. Charlton mempunyai sifat individu yang bagus dan sangat jauh dari berita negatif. Ia benar-benar fokus terhadap kariernya sebagai pesepak bola.

Charlton pernah mempunyai pengalaman buruk ketika tragedi pesawat Munich Air merenggut rekan-rekannya di United. Menurutnya, sangat sulit menceritakan apa yang ia rasakan ketika hal tersebut terjadi. Kisah perjalanan Charlton ia tuangkan dalam buku autobiografi berjudul 'My Manchester United Years'.

4 dari 8 halaman

3

Gary Neville - Red
Gary Neville bukanlah sosok yang populer selama berkarier di Premier League bersama Manchester United. Setelah ia pensiun, ia menerbitkan buku autobiografi dengan judul 'Red'. Buku yang terbit pada tahun 2011 ini menceritakan sudut pandang Neville sepanjang ia berkarier sebagai pesepak bola.

Neville menyadari bahwa ia tidak mempunyai talenta sebagus rekan-rekannya yang berada di Class of '92. Namun ia tidak merasa rendah hati dan terus bekerja keras untuk menunjukkan komitmennya di sepak bola. Hasilnya, ia bisa meraih kesuksesan secara lengkap di level klub.

5 dari 8 halaman

4

Tony Adams - Addicted
Tony Adams adalah sosok populer di Arsenal. Para pendukung The Gunners bahkan menyebutnya dengan nama Mr. Arsenal. Mantan kapten The Gunners ini adalah satu di antara pemain kepercayaan Arsene Wenger. Namun, sedikit yang mengetahui kalau Adams adalah pecandu alkohol.

Kisah ini ia ceritakan dalam autobiografi yang diterbitkan pada tahun 1998 dengan judul 'Addicted'. Kisah emosional ini mendapat sambutan hangat dari para pembacanya. Buku ini menginspirasi bagaimana seorang individu harus benar-benar bijaksana ketika harus membuat pilihan untuk hidupnya.

6 dari 8 halaman

5

Roy Keane - Keane
Roy Keane menerbitkan buku autobiografinya yang berjudul 'Keane' pada tahun 2002. Pada buku tersebut ia menceritakan perjuangannya melewati masa sulit di Republik Irlandia sampai akhirnya bisa meraih kesukesan sebagai kapten Manchester United.

Keane merupakan orang yang cukup pedas dalam membuat pernyataan. Hal tersebut tergambar dalam buku ini. Ia menceritakan alasan ia mencederai Alf Inge Haaland dan apa yang sebenarnya terjadi terkait pertikaiannya dengan mantan pelatih timnas Rep. Irlandia, Mick McCarthy.

7 dari 8 halaman

6

Zlatan Ibrahimovic - I Am Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic adalah sosok pesepak bola besar pada era modern. Kariernya begitu cemerlang dengan meraih prestasi bersama klub-klub yang ia perkuat. Pada tahun 2011, Ibrahimovic menerbitkan autobiografi berjudul 'I Am Zlatan Ibrahimovic' yang menceritakan kisah perjalanan kariernya, dari awal ia berkenalan dengan sepak bola.

Buku ini sangat menarik karena mengundang kontroversi. Ibrahimovic tidak segan membuka cerita pertikaiannya terhadap banyak pelatih, satu di antaranya adalah Pep Guardiola. Ibrahimovic juga mengomentari beberapa rekan-rekannya dalam buku tersebut, termasuk tentang Lionel Messi.

8 dari 8 halaman

7

Diego Maradona - El Diego
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, menerbitkan buku autobiografi pada tahun 2005 dengan judul 'El Diego'. Buku ini mengisahkan perjalanan Maradona dari seorang anak kecil yang mencintai sepak bola hingga menjadi pemain besar yang berakhir dengan kontroversi.

Maradona menceritakan kisah bagaimana ia bisa bergabung ke klub Boca Juniors dalam keadaan yang sangat sulit. Lalu ia juga bercerita mengenai awal keterlibatannya dengan narkoba ketika berkarier di Spanyol bersama Barcelona.

Sumber: Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer