Sukses


Drama Transfer Ronaldo: Sir Alex Mohon Barcelona Beli CR7

Bola.com, Madrid - Cristiano Ronaldo berhasil menjadi sosok legendaris bagi Manchester United dan Real Madrid. Enam tahun bersama Setan Merah dan rentang waktu yang sama bareng Los Blancos, membuat CR7 menjadi satu di antara pemain termasyhur abad ini.

Namun tak banyak yang tahu bagaimana proses kepindahan Ronaldo ke Santiago Bernabeu. Publik hanya mengetahui biaya transfer pria berkebangsaan Portugal tersebut yang mencapai angka 80 juga pounds atau saat itu mencapai nilai nyaris Rp 1,6 triliun.

Nyatanya, banyak drama terjadi di sana. Seperti dirilis AS.com, Jumat (14/10/2016), jalan Ronaldo ke Los Blancos tak semulus yang dibayangkan publik. Ternyata, kepindahan sang pemain ke Les Merengues mendapat penolakan dari Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Saking tak inginnya sang pemain berkostum Si Putih, Sir Alex meminta Barcelona untuk menandingi tawaran Real Madrid. Sayang, saat itu manajemen Barcelona tak memiliki dana cukup besar, sehingga Ronaldo melenggang bebas menuju Bernabeu.

AS.com mengungkapkan, rencana transfer Ronaldo sudah menjadi agenda Real Madrid pada medio Januari 2007. Saat itu, enam bulan setelah Ramon Calderon terpilih sebagai presiden Real Madrid. Ia mengontak agen Ronaldo, Jorge Mendes dan langsung berdiskusi dengan Managing Director Real Madrid, Jose Angel Sanchez.

2 dari 3 halaman

Ronaldo Ingin Pergi

Calderon mendapatkan berita bagus, Ronaldo ternyata ingin meninggalkan Manchester United. "Saya tahu Real Madrid tertarik padaku, namun saya tak bisa berkomentar apapun," kata Ronaldo, saat itu.

Sir Alex Ferguson mengomentar rencana tersebut. "Kami menjual pemain ketika kami ingin menjual mereka, dan tak ada kesempatan bagi Ronaldo untuk meninggalkan Old Trafford," tegas Sir Alex Ferguson.

Uniknya, Ronaldo kembali menyuarakan isi hatinya terkait Spanyol, dan terjadi pada bulan Maret. "Siapapun tahu saya sangat cinta pada Spanyol. Suatu hari saya ingin bermain di sana,". Komentar tersebut disambut Manchester United dengan tawaran perpanjangan kontrak, dan Ronaldo setuju sampai 2012.

Uniknya, kontrak anyar tersebut diembel-embeli nilai pembayaran keluar alias buy-out clause sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun, dengan kurs saat itu mencapai Rp 16 ribu per euro. Walhasil, Real Madrid membidik titik tersebut.

Pada Januari 2008, ibunda Ronaldo, Dolores berkomentar yang dikutip AS. "Saya tak suka klub-klub Inggris. Sebelum mati, saya ingin melihat anakku bermain di Real Madrid," katanya.

Ucapan itu menjadi senjata mematikan yang dimiliki Real Madrid. El Real langsung menindaklanjuti dengan menyiapkan dan besar. Manajemen sudah memberi ancang-ancang 120 juta pounds.

Namun, kalangan media di Spanyol seolah memberi nasehat pada Real Madrid agar tak terlalu tinggi. Alhasil, mereka sudah bersiap dengan 80 juta pounds. Gelagat tersebut membuat kubu Manchester United kaget.

Mereka lalu mengirim surat yang tertuju pada Ramon Calderon. Mereka meminta kubu Real Madrid menghentikan desas-desus terkait Cristiano Ronaldo. Namun Los Galacticos memiliki kunci lain, yakni Ronaldo berhasrat untuk tetap pindah ke Spanyol.

3 dari 3 halaman

Perang Via Media

Agen Ronaldo, Jorge Mendes lantas menggunakan jasa media massa. Ia memanfaatkan publik untuk meramaikan kabar transfer Ronaldo ke Real Madrid. Walhasil, dua hari setelah final Liga Champions di Moscow, sentimen publik tertuju pada Ronaldo dan Les Merengues.

Sir Alex Ferguson mengakui strategi penggunaan media ala Mendes berhasil mengubah persepsi orang. "Calderon banyak berbicara, begitu juga Schuster, dan mereka menggunakan Marca sebagai mesin untuk membuat pemain tak nyaman, dan Ronaldo merasakan itu," cerita Sir Alex.

Kondisi tak menguntungkan tersebut membuat Sir Alex Ferguson memutuskan langkah 'aneh'. Sebagian besar orang tak akan menduga langkah ini. Manajer legendaris ini meminta tolong pada Barcelona untuk membeli Ronaldo.

Permintaan tersebut sempat membuat gadung ruang manajemen Barcelona. Sir Alex terus melakukan pendekatan. Namun, semua itu tak terealisasi. Barcelona beralasan tak memiliki dana besar guna menandingi proposal Real Madrid.

Namun, AS mengungkap, alasan sebenarnya adalah Lionel Messi. Yup, kehadiran Ronaldo bisa saja mengubah jalan karier Sang Messiah. Ronaldo, yang saat itu dominan, bisa menjadi musuh dalam selimut bagi perkembangan alumni La Masia tersebut.

Walhasil, setelah melakukan pendekatan selama dua tahun, Ronaldo mendarat di ibukota Spanyol. Pilihan manajemen Real Madrid terbukti benar. Banderol tinggi CR7 terbayar dengan gelar juara La Liga, Liga Champions dan penjualan jersey sang idola baru Santiago Bernabeu.

Sumber: AS

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

 

Video Populer

Foto Populer