Liga Italia: Romelu Lukaku Juga Cemerlang di Euro 2020, Inter Milan Siapkan Pagar

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Jun 2021, 13:00 WIB
Pada menit ke-88, Romelu Lukaku lagi-lagi memaksa kiper Rusia, Anton Shunin memungut bola dari gawangnya. Lewat kiriman bola dari Meunier, Lukaku sukses melesatkan bola lewat sepakan mendatar ke gawang lawan. (Foto: AFP/Pool/Kirill Kudryavtsev)

Bola.com, Milan - Presiden Inter Milan, Steven Zhang menegaskan tidak ada rencana untuk kehilangan Romelu Lukaku pada musim panas ini.

Pemilik Inter, Suning harus menjual pemain musim panas ini untuk mengurangi tekanan keuangan, tetapi Zhang mengatakan mereka akan mengandalkan Lukaku pada musim depan.

Advertisement

“Memenangkan Scudetto adalah perasaan yang luar biasa, kami mengalahkan lawan-lawan hebat, termasuk mereka yang telah memenangkan gelar dalam sembilan musim sebelumnya. Anda tidak dapat membayangkan apa yang Anda rasakan ketika kota dan para penggemar sangat bahagia, terutama pada saat ini," Kata Zhang kepada Sky Italia.

“Setiap pemain penting, bahkan mereka yang berada di luar lapangan. Lukaku istimewa, tidak hanya sebagai pesepak bola tetapi juga sebagai seorang pria," lanjutnya.

Romelu Lukaku berkontribusi luar biasa dalam perburuan Scudetto Inter Milan musim lalu. Striker asal Belgia ini mencetak 30 gol dan 10 assist dalam 40 laga di semua ajang.

Video

2 dari 2 halaman

2 Gol di Euro

Romelu Lukaku. Striker berusia 27 tahun asal Belgia yang didatangkan dari Manchester United pada awal musim 2019/2020 ini telah mencetak 21 gol dan 10 assist dalam 33 penampilannya di Liga Italia musim ini. (AFP/Miguel Medina)

Romelu Lukaku juga langsung moncer di Euro 2020. Pada laga perdana Timnas Belgia, Lukaku mencetak dua gol.

"Dia memiliki hati yang besar dan dia peduli dan sopan kepada semua orang. Sangat jarang melihat seseorang dengan hati yang begitu besar. Saya ingat bahwa Conte bersikeras untuk mengontraknya dua tahun lalu, dan dia benar untuk membuat kami melakukan investasi ekonomi ini. Dia adalah pemain yang tepat."

"Saya tidak tahu apakah sejarah akan berulang, tetapi jutaan orang akan mengingat momen ini."

Sumber: Sky Sport Italia via Tribal Football

Berita Terkait