Bola.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan klub. Namun, Conte mengaku membutuhkan waktu untuk mengembalikan mengembalikan klub berjulukan I Nerazzurri ke tempat semestinya.
Nasib Antonio Conte belakangan menjadi spekulasi di Inter Milan karena performa yang tak konsisten di Serie A 2019-2020.
Baca Juga
3 Pemain Eredivisie yang Digadang-gadang Ikut Diboyong Arne Slot ke Liverpool: Enggak Kaleng-kaleng
Julukan Baru Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23: AFC The Mastermind, Netizen Korea Guus Hiddink Indonesia
Momen Justin Hubner Hampir Nangis Usai Tendangan Penalti Diblok Kiper Korsel, Untung Wasit Minta Diulang
Advertisement
Conte memang dikenal sebagai pelatih yang kerap memberikan gelar liga dalam musim pertamanya. Pencapaian itu pernah terjadi ketika awal menukangi Juventus 2011-2012 dan Chelsea 2016-2017.
Namun, keinginan Conte untuk melanjutkan tradisi memberikan gelar pada musim perdana terlihat sulit. Hingga pekan ke-32, Inter Milan masih berada di belakang Juventus dengan selisih delapan poin.
Meski demikian, Conta tak khawatir karena masa baktinya di Inter Milan masih panjang. Pelatih asal Italia yakin dirinya mampu memberikan gelar untuk Inter.
"Saya dipanggil ke Inter untuk proyek tiga tahun dan membawa mereka ke tempat yang seharusnya. Mau tidak mau, semua itu butuh waktu," kata Conta seperti dikutip Football Italia, Selasa (14/7/2020).
"Saya datang ke Inter Milan dengan sangat antusias. Saya memiliki kepercayaan. Saya tahu masih ada jalan panjang yang harus dilalui, namun saya tak ingin sesuatu berlebihan dalam menyambut saya," tegas Conte.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasrah
Antonio Conte mengaku saat ini hanya fokus untuk memberikan kemenangan pada enam laga Inter Milan yang tersisa. Setelah itu, dirinya pasrah terkait masa depannya di Giuseppe Meazza.
"Jika mereka tidak senang dengan pekerjaan yang saya lakukan, maka saya tidak ragu untuk mundur," tegas Conte.
Advertisement
Pernyataan Conte cukup realistis. Dengan selisih delapan poin dari Juventus, dalam enam laga sisa segala sesuatu masih bisa terjadi.
Sumber: Football Italia
Advertisement