Sukses


Dua Sisi Paradoks Laporan Pendapatan Liverpool Musim Lalu

Bola.com, Liverpool - Liverpool seperti dilansir laman resmi klub, memecahkan rekor pendapatan tertinggi sejak berdiri pada 3 Juni 1892. Ironisnya, The Reds tetap menderita kerugian finansial.

Kepemilikan Liverpool diambil alih Fenway Sports Group (FSG) pada Oktober 2010. Sejak saat itu, pemasukan klub yang bermarkas di Stadion Anfield itu terus menanjak.

Sepanjang musim 2015-2016, Liverpool mendapatkan laba sebesar 301 juta pounds atau nyaris mencapai angka Rp 5 triliun. Catatan itu meningkat 3,9 juta pounds (Rp 64 miliar) dibanding musim sebelumnya.

Sektor media memberi sumbangsih terbesar, yakni 123,6 juta pounds (Rp 2,01 triliun) atau meningkat satu juta pounds (Rp 16,4 miliar). Namun, pendapatan komersial menyusut 0,7 juta pounds (Rp 11 miliar) menjadi 115,7 juta pounds (Rp 1,9 triliun).

Eskalasi juga terjadi di sektor biaya pertandingan senilai 3,4 juta pounds atau hampir Rp 56 miliar menjadi 62,4 juta pounds (Rp 1,02 triliun). Pemasukan tersebut tidak lepas dari kesuksesan Liverpool mencapai final Piala Liga dan Liga Europa musim 2015-2016, serta tur pramusim di Asia dan Australia.

Namun, manuver pada bursa transfer menyebabkan Liverpool tekor dengan angka yang mendekati 20 juta pounds (Rp 329,6 miliar). Sebanyak 12 pemain didatangkan ke Anfield, di antaranya Roberto Firmino, James Milner, Marko Grujic, Danny Ings, Nathaniel Clyne, dan Joe Gomez.

"Laporan ini menunjukkan solidnya perkembangan finansial yang dibuat dalam enam tahun terakhir di bawah kepemimpinan FSG dengan meneruskan investasi terhadap skuat dan penyelesaian tribun utama," tutur COO Liverpool, Andy Hughes.

"Kenaikan pendapatan mendasari perkembangan kekuatan posisi finansial klub walaupun nilai transfer pemain, gaji dan biaya agen meningkat," lanjutnya.

Kondisi finansial Liverpool yang sehat patut mendapat apresiasi. The Reds merupakan satu-satunya klub yang menempati posisi 10 besar dalam daftar Deloitte Football Money League yang tidak berlaga di Liga Champions.

"Selama periode pelaporan ini, kami juga menyetujui fasilitas kredit berdurasi lima tahun yang terus mengamankan stabilitas keuangan klub untuk jangka panjang," papar Hughes.

"Tiga aliran penghasilan utama terus menunjukkan kekuatan dan pendapatan komersial tetap kuat terlepas dari dampak pembangunan tribun utama di Anfield," Hughes memaparkan.

Sumber: Liverpool

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer