Bola.com, Jakarta - Legenda Timnas Prancis, Frank Leboeuf memberi beberapa catatan untuk penyerang muda Manchester United, Marcus Rashford.
Leboeuf menyebut penyelesaian Rashford tidak cukup baik. Leboeuf, yang memenangi Piala Dunia 1998 bersama Prancis, menegaskan pemain berusia 23 tahun itu perlu memperbaiki penyelesaiannya.
Baca Juga
3 Pemain Irak yang Layak Diwaspadai Timnas Indonesia U-23: Ancaman Calon Top Scorer Piala Asia U-23 2024
3 Bintang Borussia Dortmund yang Bisa Kubur Asa Juara PSG Liga Champions: Jadon Sancho Jadi Pembeda?
Mau Lolos Olimpiade 2024, Ini 3 Hal yang Tak Boleh Diulangi Timnas Indonesia U-23 Saat Menghadapi Irak
Advertisement
Ia membandingkan situasi Rashford dan Ole Gunnar Solskjaer dengan bagaimana Jose Mourinho mengatakan kepada Karim Benzema untuk mencapai level terbaik.
"Apa yang ingin saya katakan tentang Rashford. Dia pemain yang fantastis. Saya tidak ingin bermain melawan pemain seperti itu karena mereka melaju sangat cepat, secara teknis tidak dapat dipercaya," kata kata Leboeuf kepada ESPN.
"Rashford adalah dia bukan striker pembunuh. Saya ingat Mourinho berbicara dengan Benzema tentang itu, tapi dia punya skill untuk menjadi seorang pembunuh," katanya.
Namun, Leboeuf mengakui Rashford punya masa depan cerah. Apalagi, Manchester United sedang dalam tren bagus di Liga Inggris.
"Karena dia memiliki segalanya untuk menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Dia sangat dekat dengan itu. Dia bisa mencetak gol, saya yakin dia akan menggandakan gol yang dia cetak sejauh ini."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mirip Nicolas Anelka
Leboeuf juga mengatakan, Rashford mengingatkannya kepada Nicolas Anelka.
"Saya bermain melawan Nicolas Anelka ketika dia berada di Arsenal dan Paris Saint-Germain. Dia punya kecepatan dan kecerdasan dalam mengatur posisi," katanya.
Advertisement
"Nicolas memiliki masalah yang sama. Konsistensi dalam mencetak gol dan menjadi seorang pembunuh. Itu pertanyaan yang harus Anda miliki: apakah Anda lebih suka Alan Shearer? Siapa yang tidak terlalu elegan, tidak terlalu teknis, tapi juga seorang pembunuh, sejenis finisher gila."
"Atau apakah Anda lebih suka Rashford atau Anelka yang bisa menunjukkan sesuatu yang fantastis tetapi tidak mencetak gol paling sering mereka punya kesempatan. Saya tidak tahu. Ini debat. Saya suka Rashford, seperti saya mencintai Anelka."
Sumber: ESPN via Triball Football
Advertisement