Sukses


Jenis-Jenis Aliran dalam Seni Lukis beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Seni lukis merupakan cabang seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh.

Dalam setiap goresan kuasnya, seni lukis memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide, emosi, dan pandangan dunia melalui medium visual.

Dengan menggali lebih dalam sebuah karya seni lukis, kita dapat memahami keindahan dan kompleksitasnya sebagai bentuk ekspresi manusia yang tak terbatas.

Aliran seni lukis makin hari makin berkembang. Setiap aliran seni lukis ini sebenarnya saling berhubungan satu sama lain.

Bahkan, kemunculan aliran seni lukis baru terkadang adalah sebuah respons dari aliran seni lukis sebelumnya yang sudah terlebih dahulu ada.

Aliran seni lukis yang ada biasanya sering dijadikan identitas dari seorang seniman. Kondisi tersebut yang menjadikan para pelukis ternama memiliki ciri khas tersendiri dalam lukisannya.

Nah, bagi kamu yang sedang belajar melukis, bisa mengenal beragam aliran seni lukis yang lebih lengkap. Apa saja jenis-jenis aliran seni lukis tersebut?

Berikut ini penjelasan jenis-jenis aliran seni lukis dan tekniknya yang perlu diketahui, dilansir dari Modul SMP Terbuka Seni Budaya kelas IX terbitan Kemdikbud, Kamis (7/12/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Aliran dalam Seni Lukis

Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah sebuah aliran dalam seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya.

Beberapa tokoh yang beraliran ekspresionisme adalah Affandi dan Vincent van Gogh.

Naturalisme

Naturalisme yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari kenyataannya.

Beberapa tokoh seniman yang beraliran naturalisme ialah Basuki Abdullah, Abdullah Suriosubroto, dan John Constable.

Surealisme

Surealisme merupakan sebuah aliran dalam seni lukis yang menggunakan warna dan bentuk seperti di dalam mimpi.

Pelukisnya mengembangkan daya khayalnya dan imajinasi untuk menyampaikan pikiran dan perasaan lewat bentuk-bentuk di dalam karyanya.

Contoh pelukis lain yang beraliran surealisme adalah Soedibio dan Salvador Dali.

Abstrakisme

Bagi orang awam, mungkin melihat sebuah lukisan yang tidak jelas bentuknya akan heran. Namun, ini adalah salah satu aliran dalam seni lukis, yaitu abstrakisme.

Abstrakisme mengungkapkan sesuatu kebebasan dan kenyataan yang ada dalam dunia batin seseorang.

Karya yang muncul biasanya akan berbeda dengan dunia luar yang nyata, sifatnya lebih individualis dan hasil lukisnya tidak menyerupai bentuk apapun.

Pelukis yang terkenal dengan aliran abstrakisme adalah Wassily Kandinsky dan Fajar Sidik.

 

3 dari 4 halaman

Teknik Membuat Karya Seni Lukis

Teknik Aquarel

Dalam teknik aquarel, sebelum mewarnai, pelukis diharuskan membasahi media gambar yaitu kertas atau kanvas dengan air secukupnya dengan menggunakan kuas agar bisa memberikan efek tipis pewarnaan pada lukisan.

Teknik Lukisan Kaca

Teknik melukis di media kaca yang prosesnya dengan cara melukis di bagian belakangnya dan hasilnya bisa dinikmati bagian depan.

Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai seni industry rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.

Teknik plakat

Teknik melukis yang dengan menggunakan warna yg tebal dan pekat. Cat yang bisa digunakan antara lain cat air, cat akrilik, cat minyak atau cap poster. Agar bisa tebal dan pekat komposisi cat harus kental.

Teknik Melukis Dinding

Teknik melukis di dinding yang disebut juga dengan mural, terdapat dua teknik, yaitu al fresco melukis di dinding dalam keadaan yang basah, sedangkan al secco yaitu melukis di dinding dalam keadaan kering.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Prosedur Pembuatan Karya Seni Lukis

1. Memunculkan Gagasan

Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yang kita lihat di sekeliling kita dengan:

- Mengembangkan imajinasi yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain;

- Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan. Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan; atau

- Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan di atas kita olah lagi baik dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi sebuah sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang kita pikirkan dipahami oleh pengamat seni.

2. Membuat Sketsa

Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.

3. Persiapkan Alat dan Bahan

Siapkan alat, bahan dan media, proses menyiapkan ini adalah untuk teknik yang akan kita gunakan, misalnya:

- Menggunakan kertas: karton, manila, padalarang, atau hanya kertas HVS.

- Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya.

- Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau dipermukaan benda pakai/kerajinan.

- Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel.

4. Membuat Karya Sesuai dengan Teknik yang Sudah Ditentukan

5. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan (Finishing)

- Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)

- Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, (spotlight), penegasan, dan penentuan gelap terang.

 

Sumber: Kemdikbud

Baca artikel seputar seni lukis lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer