Bola.com, Surabaya - Aji Santoso telah menemui kesepakatan dengan manajemen Persebaya Surabaya untuk melanjutkan kerjasama. Namun, belum ada teken kontrak secara resmi yang melibatkan keduanya.
Aji Santoso kini mulai menyusun rencana terkait timnya untuk musim baru. Rencananya, dia akan mempertahankan mayoritas pemain di skuat Persebaya Surabaya. Sama sepertinya, belum ada ikatan kontrak resmi pemain dengan klub karena jadwal kompetisi belum jelas.
Baca Juga
3 Pemain Eredivisie yang Digadang-gadang Ikut Diboyong Arne Slot ke Liverpool: Enggak Kaleng-kaleng
Julukan Baru Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23: AFC The Mastermind, Netizen Korea Guus Hiddink Indonesia
Momen Justin Hubner Hampir Nangis Usai Tendangan Penalti Diblok Kiper Korsel, Untung Wasit Minta Diulang
Advertisement
“Intinya kami sepakat untuk mempertahankan skuad yang ada saat ini. Saat ini, saya minta pemain sabar dulu saja, sambil menunggu perkembangan. Semoga segera ada kepastian kompetisi,” ujar pelatih asli Malang itu.
Kans untuk mempertahankan mayoritas skuat memang terbuka lebar. Pasalnya, sejauh ini hanya pemain asing saja yang telah memilih hengkang. Sisanya, para pemain lokal masih berikrar untuk bertahan.
Keputusan yang diambil oleh manajemen Persebaya Surabaya dan Aji ini sebenarnya berisiko. Sebab, tanpa ada ikatan kontrak, pemain bisa saja menerima tawaran dari klub lain. Lagi-lagi kondisi memang kurang memungkinkan.
Video
Menanti Kepastian dari PSSI dan PT LIB
Persebaya Surabaya tidak bisa melangkah lebih jauh lagi karena memang belum ada kepastian dari PSSI dan PT LIB. Sejauh ini, hanya diumumkan bahwa kompetisi musim 2021 kemungkinan bakal digelar setelah lebaran nanti.
“Manajemen dalam kondisi sulit. Mereka belum bisa melangkah kalau sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan Liga 1 bergulir. Setidaknya Bonek (suporter Persebaya) juga tahu kalau manajemen tidak diam saja. Ada langkah-langkah yang sudah dilakukan,’’ imbuhnya.
Advertisement
Saat ini, kabar mengenai izin dari kepolisian terkait nasib kompetisi juga masih simpang siur. Sempat muncul kabar bahwa Polri telah mengizinkan, namun belum ada bukti tertulis bahwa kompetisi sepak bola diizinkan digelar di tengah pandemi COVID-19 ini.
Advertisement