Bola.com, Solo - Arema FC kehilangan tiga pemain penting di sektor sayap saat melawan Persik Kediri (19/11/2021) dalam lanjutan BRI Liga 1. Dendi Santoso (akumulasi kartu), Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo (Timnas Indonesia).
Sebagai gantinya, pelatih Arema, Eduardo Almeida sempat mencoba pemain muda dalam persiapan di Malang, yakni Tito Hamzah dan Bramntio Ramadhan. Dua pemain itu berposisi di sayap dan striker.
Baca Juga
Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming BRI Liga 1 2023 / 2024 Pekan Terakhir Babak Reguler
BRI Liga 1: PSIS Fokus Tatap Ujian Terakhir untuk Tembus Empat Besar usai Lumpuhkan Persikabo
Hasil dan Klasemen BRI Liga 1 Jumat, 26 April 2024: Ancaman Degradasi Membayangi RANS Nusantara FC, Persita, PSS, dan Arema FC
Advertisement
Mereka sempat dilibatkan dalam tim utama saat sesi game. Meski hal itu tak jadi garansi mereka bakal jadi starter lawan Persik Kediri, setidaknya ada harapan bagi mereka untuk tampil lebih lama.
Khususnya Tito, pemain sayap gesit 19 tahun itu sudah empat kali diturunkan sebagai pengganti. Dalam sesi latihan di Malang, alumni Akademi Arema FC ini sempat dapat beberapa kali arahan khusus dari Almeida.
Tapi saat dikonfirmasi terkait kemungkinan Tito dkk. jadi pengganti pemain senior yang absen, Almeida masih memberikan teka-teki. “Yang pasti akan ada penggati tiga pemain tersebut (Dendi, Yudo dan Dedik),” jawabnya sambil tersenyum.
Kesempatan
Dari segi permainan, bisa dibilang Tito yang sudah mumpuni. Dia sempat memperlihatkan aksi individu dan kecepatannya saat jadi pengganti lawan Persiraja Banda Aceh. Waktu itu, dia masuk di menit 60 sehingga cukup banyak menit yang didapatkannya.
Meski secara skill Tito sudah bisa bersaing di tim inti, ada satu hal yang harus diperbaiki. Itu disampaikan oleh striker legendaris Arema FC yang kini jadi asisten pelatih, Singgih Pitono.
Advertisement
“Kalau pemain muda, secara kecepatan dan tenaga pasti mereka luar biasa. Tapi satu hal yang harus mereka pelajari dari seniornya. Bagaimana mengambil keputusan saat mengumpan atau melakukan finishing,” jelas Singgih.
Advertisement
Beri Masukan
Dalam latihan, beberapa kali Tito masih ragu kapan waktunya memberikan umpan. Terkadang terlalu cepat, kadang terlalu lama sehingga momentum bagus yang didapatkan Arema harus lewat.
Tim pelatih Arema sadar akan hal ini. Mereka terus memberikan masukan di dalam dan luar latihan sehingga potensinya bisa dimaksimalkan dalam pertandingan resmi.
Advertisement