Bola.com, Malang - Arema FC sudah siap menjalani seri ketiga BRI Liga 1 di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Delapan laga akan dihadapi tim berjulukan Singo Edan tersebut.
Di antara lawan yang akan dihadapi adalah Persib Bandung, Bali United, dan Bhayangkara FC. Pastinya pelatih Arema, Eduardo Almeida, sudah punya gambaran untuk menghadapi laga-laga sulit tersebut.
Baca Juga
Usai Taklukkan PSM, Arema Anggap Perjuangan Belum Usai untuk Lolos dari Jerat Degradasi BRI Liga 1
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1: Slot Terakhir Championship Series Masih Jadi Rebutan, Arema Jauhi Zona Degradasi
4 Fakta saat Arema FC Membungkam PSM di BRI Liga 1: Tren Positif Bernardo Tavares Setop, Arema FC Raja Penalti!
Advertisement
Akan tetapi, manajemen Tim Singo Edan punya sudut pandang lain. Manajer Ad Interim Arema FC, Ali Rifki, melihat bukan tim-tim tersebut yang menjadi lawan terberat timnya.
"Saya ingatkan kepada tim yang paling penting selama menjalani seri ketiga ini, kontrol emosi dan mental. Karena lawan kami bukan tim yang lain. Tetapi diri sendiri," katanya.
Dari 11 laga yang sudah dijalani, tiga kali Arema harus bermain dengan 10 orang. Lantaran ada tiga pemain yang diganjar kartu merah dalam tiga pertandingan berbeda.
Ketiga pemain Arema FC yang diganjar kartu merah adalah Jayus Hariono, Kushedya Hari Yudo, dan Dendi Santoso. Absennya ketiga pemain tersebut merugikan tim.
Â
Kendalikan Emosi
Manajemen Arema FC tak ingin hal tersebut terulang kembali pada seri ketiga. Oleh karena itu, kontrol emosi sangat ditekankan kepada pemain Tim Singo Edan.
Apalagi, mereka memiliki target untuk bisa mengejar jarak poin dengan dua tim di atasnya, Persib Bandung dan Bhayangkara FC. Saat ini, Arema menghuni posisi ketiga dengan nilai 20, tertinggal lima poin dari Persib di urutan kedua dan delapan angka dari Bhayangkara FC.
Advertisement
Mengendalikan mental bertanding penting agar bisa membuat permainan tim stabil. Sebab, ada beberapa laga di mana pemain Arema tampil luar biasa.
Namun, pada pertandingan lainnya, Tim Singo Edan bermain kurang greget. Ada pula momen ketika sudah unggul, justru permainan menurun. Sehingga membuat lawan bisa menyamakan kedudukan.
Â
Advertisement
Chemistry Makin Terasa
Jelang seri ketiga, Arema FC tak menggelar pemusatan latihan lagi. Mereka latihan biasa di lapangan setiap pagi. Padahal sebelum seri pertama dan kedua, Tim Singo Edan selalu menjalani traning centre (TC). Tujuannya membangun kekompakan dan chemistry.
Namun, manajemen dan tim pelatih kali ini yakin chemistry antarpemain lebih baik. Pasalnya, mereka sudah lebih lama main bersama. Jadi pemain saling mengerti karakter permainan masing-masing.
Advertisement
"Chemistry di antara pemain terus dibangun selama ini," sambung Ali Rifki.
Suasana dalam sesi latihan di Malang, terlihat pemain Arema sangat enjoy. Tidak ada yang mengeluh kelelahan. Mereka serius melahap program dari sang pelatih, Eduardo Almeida.
Kebiasaan bercanda yang selama ini terlihat juga agak berkurang. Saat latihan strategi, tidak ada yang berani usil. Namun pada saat santai, canda tawa masih terlihat.
Yuk Tengok Posisi Arema FC di Bawah Ini:
Advertisement