4 Macan Persija yang Bisa Mencakar Borneo FC di BRI Liga 1: Awas! Amukan Hanif Sjahbandi

Ryo Matsumura memulai musim dengan impresif bersama Persija Jakarta. Gelandang berusia 29 tahun itu mampu mencetak tiga gol hingga pekan keenam BRI Liga 1.

Ryo membuat satu gol ketiga Persija diimbangi PSM Makassar dengan skor 1-1, menjadi pahlawan tim ibu kota ketika mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0, dan menyumbangkan satu gol tatkala membungkam PSS Sleman 3-1.

Dengan pulihnya Simic, Ryo kemungkinan bakal kembali ke posisi aslinya sebagai gelandang serang. Pemain asal Jepang itu tetap menjadi ancaman terbesar untuk Borneo FC.

Riko Simanjuntak menjadi satu di antara pemain Persija Jakarta yang konsisten di awal musim ini. Winger berusia 31 tahun itu menorehkan satu gol dalam empat penampilan.

Riko selalu dipercaya pelatih Persija, Thomas Doll, untuk mengacak-acak lini pertahanan lawan. Selain itu, pemain berpostur 158 cm itu juga kerap menjelma sebagai motor serangan tim ibu kota.

Borneo FC perlu memperketat penjagaan untuk Riko. Jika tidak, pesepak bola dengan julukan Si Kancil itu bisa memberikan hukuman berupa assist atau gol.

Firza Andika makin tidak tergantikan di lini belakang Persija. Pemain berusia 24 tahun bahkan menjadi versatile di musim ini. Firza bisa bermain di tiga posisi.

Selain bek sayap kiri dan wingback kiri, Firza juga dapat diplot sebagak bek tengah kiri. Karakteristiknya yang agresif membuatnya cocok memainkan peran itu.

Terakhir, Firza bersumbangsih lewat satu gol dalam kemenangan 3-1 Persija atas PSS. Pulihnya Hansamu Yama bikin mantan bek Persikabo 1973 itu kemungkinan bakal kembali ke posisi aslinya.

Hanif Sjahbandi memanfaatkan penurunan penampilan Resky Fandi di lini tengah Persija. Gelandang berusia 26 tahun itu selalu menjadi starter dalam dua pertandingan terakhir.

Hanif berkontribusi besar tatkala Persija menghajar PSS dengan skor 3-1. Mantan pemain Arema FC itu menjelma sebagai bintang lapangan dengan perolehan satu gol dan satu assist.

Borneo FC mesti ekstra waspada dengan Hanif. Pesepak bola kelahiran Bandung, Jawa Barat itu, kerap menusuk dari lini kedua untuk masuk ke kotak penalti lawan seperti pada pekan lalu.