Sukses


Fenomena Tumbangnya Banyak Pebulutangkis Dunia Akibat Cedera, Jadwal Padat Jadi Penyebab Utama

Bola.com, Jakarta - Para pebulutangkis dunia cukup lama tidak merasakan banyak kompetisi lantaran pandemi COVID-19. Sekalinya harus menghadapi jadwal padat, mereka pun bertumbangan lantaran otot lelah yang berujung cedera.

Ya, cukup banyak pebulutangkis dunia jadi korban jadwal padat. Terbaru tunggal putra terbaik Jepang, Kento Momota mundur akibat cedera punggung pada semifinal French Open 2021 pekan lalu.

Nahasnya karena mundur melawan rekan senegaranya, Kanta Tsuneyama, sesuai regulasi BWF, Kento Momota pulang dari French Open 2021 dengan nol poin untuk peringkat dunia.

Sebelumnya wakil Indonesia juga jadi korban ketatnya jadwal. Adalah dua tunggal putra terbaik Tanah Air, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya harus mundur dalam kondisi bertanding akibat cedera pada ajang Denmark Open, 18-24 Oktober lalu.

Tercatat dari ajang Denmark Open, sepuluh pemain harus menyerah lantaran cedera ketika sedang menjalani pertandingan. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jadwal Padat

Jika melihat ke belakang, para pemain memang tidak mendapat istirahat cukup sejak mengikuti Piala Sudirman, 26 September sampai 3 Oktober.

Tur Eropa berlanjut ke ajang Piala Thomas dan Piala Uber, 9 Oktober-17 Oktober. Kemudian Denmark Open, 19 Oktober-24 Oktober dan terakhir French Open sepanjang pekan lalu.

Rangkaian pertandingan ini belum berhenti karena para pemain masih harus turun di Hylo Open 2021 yang digelar di Jerman, pekan ini.

3 dari 3 halaman

Lelah, Penurunan Performa

Oleh karena itulah, Irwansyah, manajer tim Indonesia pada ajang French Open 2021 tidak mengeluhkan fakta pebulutangkis Tanah Air pulang tanpa gelar dari ajang tersebut.

Karena menurutnya kondisi fisik dan kebugaran para pemain sudah jauh menurun akibat jadwal padat selama menjalani tur Eropa.

"Meski tanpa hasil gelar juara di Prancis Terbuka, secara umum saya lihat penampilan para pemain sudah bagus dan maksimal," kata Irwansyah.

"Mereka sebenarnya kondisi fisik dan kebugaran tubuhnya sudah habis. Semua bisa dikatakan, sudah babak belur karena menjalani tur yang demikian panjang," lanjutnya.

Video Populer

Foto Populer