Sukses


9 Dalil tentang Utang yang Penting Dipahami

Bola.com, Jakarta Utang adalah suatu kewajiban finansial yang timbul ketika seseorang meminjam uang atau barang dari orang lain dengan kesepakatan untuk mengembalikannya di masa mendatang.

Utang bisa terjadi dalam berbagai situasi, seperti pinjaman perbankan, pembelian kredit, atau bahkan peminjaman informasi.

Islam memberikan pedoman yang kuat tentang bagaimana mengelola utang dan keuangan dengan adil, etis, dan sesuai prinsip-prinsip agama.

Utang seharusnya tidak menjadi beban yang memberatkan dan tanggung jawab dalam melunasi utang dianggap sebagai bagian penting dari ketaatan kepada ajaran Islam.

Beberapa poin penting terkait utang dalam Islam melibatkan konsep-konsep seperti riba (bunga), tanggung jawab, kejujuran, dan etika keuangan.

Penting untuk memahami bahwa utang bukanlah hal yang buruk atau haram dalam Islam selama utang tersebut ditunaikan dengan cara yang baik dan sesuai dengan ketentuan agama. Namun, utang juga bisa menjadi sumber masalah jika tidak dikelola dengan bijak.

Jadi, utang dalam Islam bukanlah hal yang buruk asalkan ditunaikan dengan cara yang baik dan sesuai prinsip-prinsip agama.

Berikut sembilan dalil tentang utang yang penting dipahami umat muslim, Selasa (23/1/2024).

2 dari 4 halaman

Dalil tentang Utang

Dalil tentang Utang (1)

"Dan jika kamu berada dalam perjalanan dan kamu tidak menjumpai seorang penulis maka hendaklah ada barang yang dijadikan jaminan. Jika sebagian kamu memercayakan sebagian yang lain maka yang dipercayakan hendaklah menunaikan amanahnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian. Barang siapa yang menyembunyikan kesaksian maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al Baqarah:283)

Dalil tentang Utang (2)

"Penundaan (pembayaran utang bagi) orang yang mempunyai harta adalah kezaliman." (HR. Bukhari, Muslim)

Dalil tentang Utang (3)

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik, sampai mereka mencapai umur dewasa. Dan penuhilah janji, karena janji itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al Isra: 34)

3 dari 4 halaman

Dalil tentang Utang

Dalil tentang Utang (4)

"Apabila kamu meminjamkan sesuatu kepada orang lain, hendaklah kamu meminta kembali pinjamanmu itu dengan segera dan hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, Tuhanmu, dan janganlah kamu menjadikan utang itu sebagai suatu beban yang berat bagi orang yang berutang maupun bagi orang yang berutang." (QS. Al Rum: 39)

Dalil tentang Utang (5)

"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barang siapa yang meminjamkan sesuatu kepada orang yang dia tahu tidak akan mampu membayarnya maka dia telah menipu.” (HR. Abu Daud)

Dalil tentang Utang (6)

"Dan jika orang yang berutang itu dalam kesulitan maka berilah tangguh sampai dia mudah. Dan jika kamu memberikan (utang) sebagai sedekah maka itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Baqarah: 280)

4 dari 4 halaman

Dalil tentang Utang

Dalil tentang Utang (7)

"Barang siapa memberi tempo terhadap orang yang kesulitan (untuk membayar utang) atau membebaskannya maka Allah akan melindunginya dalam naungan-Nya." (HR. Muslim)

Dalil tentang Utang (8)

"Rasulullah saw. telah berutang hewan, kemudian beliau bayar dengan hewan yang lebih besar dari hewan yang beliau utang itu". Rasulullah bersabda: 'Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang dapat membayar utangnya dengan yang lebih baik'." (HR. Ahmad, Tirmidzi)

Dalil tentang Utang (9)

"Barang siapa memberikan tempo terhadap orang yang kesulitan (untuk membayar utang) maka setiap hari(nya) ia mendapatkan pahala sedekah semisal (besar)nya (utang tersebut)." (HR. Ahmad)

 

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer