Sukses


Aji Santoso Bertekad Pecahkan Rekor 23 Tahun Persebaya Tak Pernah Menang di Kandang Arema

Bola.com, Jakarta - Persebaya Surabaya tercatat sudah 23 tahun tidak pernah menang melawan Arema FC di Malang. Tim Singo Edan berhasil menjaga rekor itu dengan tidak pernah membiarkan rivalnya itu berpesta di Kota Apel.

Persebaya bakal melakoni partai tandang dalam pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023. Duel bertajuk Derbi Jatim itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Laga ini sangat penting buat Persebaya yang sudah menelan kekalahan beruntun dalam tiga pertandingan terakhir. Selain mengalahkan sang rival, kemenangan atas Arema Fc akan mengerek posisi Persebaya di klasemen.

Persebaya telah menuai hasil minor dengan baru mengemas 10 poin dari 10 laga. Itu hasil dari tiga menang, satu seri, dan enam kalah. Mereka kini menduduki peringkat ke-14 atau hanya dua strip di atas zona degradasi.

Beruntung, Persebaya Surabaya bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga ini. Gelandang Higor Vidal sudah sembuh dari cedera. Kemudian Marselino Ferdinan juga sudah kembali dari Timnas Indonesia.

 

 

 

2 dari 6 halaman

Pernah Pecahkan Rekor di Kandang Persija

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, berusaha untuk mematahkan rekor itu dengan bertekad membawa timnya menundukkan Arema di hadapan suporternya sendiri.

“Kami berusaha mencuri poin, atau kalau bisa mengalahkan Arema FC itu akan lebih bagus. Tetapi tidak mudah karena Arema dihuni pemain berpengalaman di sepak bola Indonesia,” kata pelatih asli Malang itu.

Aji berkaca pada keberhasilannya membawa Persebaya mematahkan rekor pada 2019 silam. Saat itu, Bajul Ijo secara mengejutkan mampu menundukkan Persija Jakarta dengan skor 2-1 pada 17 Desember 2019.

“Saya ketika melatih Persebaya juga pernah mematahkan rekor mengalahkan Persija di kandang. Yang mana, kalau saya tidak salah lebih dari 25 tahun Persebaya tidak menang di kandang Persija. Tetapi ketika saya bermain di sana, alhamdulillah menang 2-1,” ucap Aji.

“Di dalam sepak bola itu semua bisa terjadi. Memang tidak mudah mengalahkan Arema di kandang, tetapi sepak bola tidak ada yang tidak mungkin. Paling tidak kami harus bisa mendapat poin, syukur kalau bisa mematahkan rekor,” imbuhnya.

 

 

3 dari 6 halaman

Tekanan Suporter Arema FC

Tantangan Persebaya tentu tidak mudah. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pertemuan antara Arema FC kontra Persebaya selalu menyedot perhatian pecinta sepak bola nasional. Penyebabnya, suporter dari kedua kubu terlibat dalam rivalitas dan dalam hubungan yang mencair.

Bukan tidak mungkin, tekanan dan intimidasi suporter tuan rumah muncul di luar stadion. Biasanya, suporter akan meneriakkan kata-kata kurang pantas ke arah kendaraan yang dinaiki oleh pemain tim tamu.

Suporter tuan rumah selalu memberikan tekanan atau intimidasi kepada tim tamu. Hal ini membuat pertandingan di atas lapangan makin berlangsung ketat. Gengsi memenangkan pertandingan juga bertambah.

 

4 dari 6 halaman

Siapkan Mental

 

Tapi, Aji Santoso telah menyiapkan secara matang demi bisa kembali ke jalur kemenangan. Mereka punya waktu lebih dari dua pekan setelah terakhir bertanding dengan menelan kekalahan 1-2 saat menjamu RANS Nusantara, 15 September 2022.

“Sebelum berangkat, bahkan setelah pertandingan terakhir, kami melakukan persiapan sangat bagus. Sudah saya siapkan mulai dari segi taktik, fisik, mental. Menurut saya, pemain saya sangat siap untuk menghadapi Arema,” ujarnya.

“Justru pemain itu harus senang kalau suporternya banyak. Saya senang kalau suporter itu datang semua ke lapangan. Pemain itu kalau tidak ditonton orang banyak, mereka melakukan aksi yang spektakuler, tidak ada kejutan,” kata Aji Santoso.

5 dari 6 halaman

Nikmati Pertandingan

Aji Santoso sudah menyiapkan para pemainnya untuk menghadapi tekanan suporter itu. Dia meminta para pemain untuk menjadikan tekanan itu sebagai motivasi mencuri poin di kandang Arema.

“Saya minta mereka lebih menikmati bermain, sama dengan jaman saya dulu main. Saya jadikan kehadiran ribuan Arema itu jadi motivasi, tinggal bagaimana mengatasi tekanan itu,” tutur pelatih berusia 52 tahun itu.

Persebaya kini berusaha bangkit dari keterpurukan di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka saat ini menduduki peringkat ke-14 dalam klasemen sementara, atau hanya dua strip di atas zona degradasi.

6 dari 6 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2022/2023

Video Populer

Foto Populer