Sukses


Starting XI Pemain Gaek Liga 1: Serdadu Asing dan Naturalisasi Mendominasi

Bola.com, Denpasar - Banyak pepatah yang merepresentasikan usia yang sudah tidak muda lagi bagi seseorang, terutama sebagai pesepak bola. Tua-tua keladi, atau aging like a fine wine. Di  Liga 1 2022/2023, masih banyak pemain berusia uzur yang masih aktif bermain.

Bahkan mereka masih menjadi andalan. Padahal bagi seorang pesepak bola, usia peak performance ada di rentang 26-30 tahun. Setelah itu, performa mereka berangsur-angsur menurun meskipun tidak terlalu signifikan.

Jika usia pesepak bola semakin tua, kemampuan mengolah si kulit bundar memang mungkin tidak banyak berubah. Namun yang paling banyak berubah adalah dari segi fisik.

Tapi tidak jarang pesepak bola diatas usia 35 tahun masih bisa tampil moncer. Hal ini karena pola hidup mereka yang sehat dan teratur. Bola.com mencoba untuk membuat starting XI yang berisikan pemain-pemain tua Liga 1. Formasi yang sepertinya cocok adalah 3-5-2.

2 dari 5 halaman

Kiper

I Made Wirawan rasanya sangat cocok berada di bawah mistar gawang. Usianya sudah tidak muda lagi.

Penjaga gawang asal Gianyar, Bali tersebut sudah menginjak 41 tahun. Hingga saat ini di BRI Liga 1 2022/2023, Wirawan sudah bermain dalam empat pertandingan.

3 dari 5 halaman

Belakang

Usia 33 tahun bagi seorang pemain lokal, bukanlah usia yang tidak muda lagi. Fisik terutama akan berpengaruh besar. Tetapi tidak bagi Fachrudin Aryanto. Dia selalu tampil dalam 11 pertandingan Madura United. Berkat performanya juga, dia masih menjadi andalan Shin Tae-yong sebagai pemain senior di Timnas Indonesia hingga saat ini.

Setelah itu ada Fabiano Beltrame. Usianya sudah menginjak 40 tahun, namun dia masih sangat dipercaya untuk mengawal lini pertahanan Persis Solo musim ini. Tercatat, dia sudah bermain 11 kali musim ini.

Selanjutnya ada bek tengah Persija Jakarta Ondřej Kúdela. Dia sudah bermain dalam 10 pertandingan musim ini. Kemampuan teknik dan fisiknya tidak perlu diragukan lagi. Bahkan dia masih dipanggil masuk skuad Timnas Ceko di UEFA Nations League beberapa waktu lalu.

4 dari 5 halaman

Tengah

Dari sayap, ada Stefano Lilipaly. Penampilannya konsisten sejak masih bersama Bali United hingga sekarang di Borneo FC. Di usia 32 tahun, kontribusinya nyata bersama Pesut Etam meskipun baru melesakkan satu gol. Namun Fano mampu mencetak empat assist.

Untuk mengatur serangan, Fadil Sausu cukup layak. Pemain berusia 38 tahun ini mulai kembali dipercaya oleh Stefano Cugurra Teco di lini tengah Bali United. Bermain di tujuh pertandingan musim ini, Fadil masih menjadi raja umpan dengan koleksi enam assist yang sudah dibukukannya.

Untuk mengatur kedalaman lini tengah, Brwa Hekmat Nouri bisa jadi solusi. Musi mini Nouri hanya absen sekali membela Bali United yaitu ketika menghadapi Persikabo 1973 akibat akumulasi kartu kuning.

Sebagai pendamping Nouri, ada Hanno Behrens. Gelandang asal Jerman ini sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya di lini tengah. Musi mini, dia sudah bermain delapan kali dan mampu mengemas tiga gol. Pengalamannya di Eropa menjadi keunggulan tersendiri

Di posisi sayap, ada Ciro Alves. Sudah menginjak usia 33 tahun, tetapi performanya sejak berkiprah di Liga Indonesia pada 2019, tidak luntur. Bersama Persib, dia sukses membukukan tiga gol dan satu assist dalam delapan penampilan.

 

5 dari 5 halaman

Depan

Ilija Spasojevic tidak boleh terlewatkan. Usia 35 tahun, bukan menjadi halangannya untuk terus mencetak gol. Tujuh gol mampu dibukukan Spaso bersama Bali United musim ini. Bahkan, dia menyebut bahwa kemampuan fisiknya sekarang lebih baik dibanding 10 tahun yang lalu.

Selanjutnya jangan lupakan sosok Alberto “Beto” Goncalves. Penyerang Madura United ini sudah berusia 42 tahun. Menjadi pemain tertua yang ada di BRI Liga 1 musim ini. Sebelumnya ada Cristian Gonzales, namun dia hengkang menuju PSIM Yogyakarta di Liga 2.

Dalam usia yang sudah menyentuh kepala empat, penyerang naturalisasi ini masih bisa bermain dalam 11 pertandingan. Dia juga mencetak dua gol dan empat assist sejauh ini.

Video Populer

Foto Populer