4 Pemain Kunci PSIS untuk Mengalahkan PSS di BRI Liga 1: Andalkan Stok Lama

Penjaga gawang berusia 33 tahun itu tampil luar biasa saat PSIS menahan imbang Bhayangkara FC pada pekan ke-14. Ia melakukan enam penyelamatan penting di laga tersebut

Aksi pertamanya lahir saat pertandingan masih baru memasuki menit kedelapan setelah tendangan bebas Bhayangkara. Gelandang Lee Yujun mampu mengarahkan bola ke gawang, dan tembakannya berhasil diamankan Jandia.

Deretan peluang emas Bhayangkara FC digagalkan oleh eks kiper Semen Padang itu. Seperti dari Adam Alis, Wahyu Subo Seto, Hargianto, dan Anderson Salles. Imran Hanumarury tampaknya akan menunjuknya saat meladeni PSS nanti.

Merupakan palang pintu tangguh tim Mahesa Jenar sejak beberapa musim terakhir. Wallace Costa memang sempat diganggu cedera awal musim ini.

Namun perlahan ia pulih dan kembali bugar untuk menjadi benteng pertahanan kuat. Pemain asal Brasil itu tampaknya akan kembali diduetkan dengan Wahyu Prasetyo atau Rio Saputro. Eks pemain Persela Lamongan ini sudah tampil sebanyak 11 kali dan mencetak satu gol.

Soal kualitas dan pengalaman, eks pemain Persela Lamongan itu tak perlu diragukan lagi. Wallace Costa dikenal sebagai bek yang kuat, ulet, dan tak kenal kompromi jika daerahnya terancam.

Merupakan pemain kunci di lini tengah PSIS sejak beberapa musim terakhir. Septian David Maulana sudah tampil sebanyak 14 pertandingan, atau selalu bermain di musim ini.

Septian David Maulana memiliki peran cukup vital bagi permainan Mahesa Jenar. Dirinya punya peran sebagai jenderal lapangan tengah, bahkan sesekali menjadi striker bayangan.

Dibekali skill tinggi, ia juga piawai melakukan tusukan ke kotak penalti. Di sisi lain, dirinya juga punya kemampuan tendangan keras kaki kanan yang akurat dan sering menjadi eksekutor bola mati.

Pada musim perdananya di PSIS tahun 2019 ia mampu menjadi pencetak gol terbanyak di PSIS dengan koleksi enam gol dan tiga assist. Kini Septian David Maulana tinggal menunggu waktu untuk kembali memaksimalkan potensinya.

Sosok pemain senior di PSIS yang juga merupakan striker utama dalam waktu yang cukup lama. Ia bersama Jonathan Cantillana saat ini menjadi topscorer sementara PSIS dengan tiga gol dari 12 laga yang dilaluinya.

Ketajaman Hari Nur Yulianto kembali ditunggu-tunggu publik PSIS, setelah melewatkan beberapa pertandingan karena masalah kebugaran. Ia tidak tampill penuh ketika PSIS berjumpa Bhayangkara FC.

Ketajamannya dinantikan seluruh Panser Biru dan Snex, karena Hari Nur Yulianto menyandang predikat pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSIS sejauh ini.

Pemain asal Kabupaten Kendal tersebut punya keistimewaan sebagai predator di kotak penalti. Ia selalu tampil ngotot dan tak mau kalah berduel demi menjebol gawang gawang lawan.