Bola.com, Jakarta - Sebuah fakta baru tentang sosok bomber Manchester United, Cristiano Ronaldo terungkap. Meski sudah ratusan gol ia ciptakan, ternyata ia bukanlah seorang striker murni atau berada di posisi penyerang tengah.
Haal itu diungkapkan oleh pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, menyebutkan kalau Cristiano Ronaldo bukan seorang penyerang tengah. Dan kalaupun diminta untuk mengemban peran tersebut, sang bintang takkan bersedia.
Baca Juga
Liga Inggris: Pede Banget! Erik ten Hag Tetap Merasa Sosok Paling Tepat di MU Setelah Timnya Dibantai Crystal Palace
Pundit Liga Inggris: Itu Erik ten Hag Dipecat Dulu Lah, Ganti Sama Jose Mourinho Pas MU Lawan Man City di Final Piala FA
Arsenal dan Man City Masih Bersaing untuk Juara Premier League, Gary Neville: MU Ikut Menentukan!
Advertisement
Pernyataan Rangnick tentu cukup mengejutkan, sebab Ronaldo dikenal sebagai penyerang handal yang telah menghasilkan banyak gol dalam kariernya. Musim ini, ia telah mempersembahkan 24 gol buat Manchester United.
Total Ronaldo sudah membukukan 698 gol di semua ajang bersama empat klub yang pernah ia perkuat, yakni Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid dan Juventus.
Jadi, dengan mata yang tertuju ke gawang, seharusnya Cristiano Ronaldo tidak akan menemui masalah jika bermain sebagai penyerang tengah. Sayang pria asal Portugal itu tidak tertarik melakukannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyerang Sayap
Memang selama ini, atau bahkan dalam periode pertama dirinya membela Manchester United, Ronaldo tak pernah bermain sebagai striker tunggal. Seringnya beroperasi sebagai winger dan menusuk ke kotak penalti dari sisi lapangan.
Kalau bermain di tengah, timnya harus menggunakan format dua penyerang. Ini bukan masalah besar buat Rangnick, sebab jarang ada sebuah tim yang sukses saat menggunakan format dua penyerang.
Advertisement
"Cristiano bukan penyerang tengah, dia juga tidak ingin bermain di posisi itu. Agar tidak bermain di tengah, anda harus bermain dua striker seperti yang kami lakukan di 15 menit terakhir atau di laga pertama saya melawan Crystal Palace atau yang kedua melawan Norwich, dan bahkan pada babak kedua melawan Newcastle."
"Tapi jika anda melihat sepak bola internasional, tidak banyak tim papan atas yang bermain dengan dua penyerang," kata Rangnick dikutip Metro.co.uk.
Advertisement
Skema Tiga Striker
Pada era sekarang, seperti yang terlintas di mata pria asal Jerman itu, klub-klub papan atas Eropa lebih sering bermain dengan tiga penyerang. Format tersebut biasanya dilengkapi oleh pemain dengan peran false 9.
"Kebanyakan tim papan atas internasional antara bermain dengan tiga penyerang atau seorang false nine, jadi buat saya ini bukan soal posisi, melainkan pemain berkualitas seperti apa yang Manchester United punya di masa depan."
Advertisement
Setelah musim 2021/22 berakhir, Rangnick bakal berganti peran sebagai konsultan klub dan kursi kepelatihan diisi oleh Erik ten Hag. Sempat muncul pertanyaan soal apakah Ronaldo bakal cocok dengan gaya bermain pelatih asal Belanda itu atau tidak.
"Cara dia bermain lagi malam ini, bukan cuma karena dia mencetak gol, tapi juga memenangkan penalti dan turut membantu pertahanan, jadi mengapa dia bukan pemain yang bisa jadi bagian dari skuat dan membantu tim?" Rangnick menambahkan.
"Namun ini adalah pertanyaan yang harus anda tanyakan kepada Erik ketika dia sudah berada di sini, dan juga penting untuk mengetahui bagaimana Cristiano melihat dirinya sendiri dan posisinya," pungkas Ralf Rangnick.
Sumber: Metro.co.uk
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 3/5/2022)