Bola.com, Solo - Arema harus berbagi angka 1-1 dengan Persikabo 1973 dalam laga pembuka Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). Arema tertinggal lebih dulu lewat gol Ahmad Nufiandani di menit ke-11, kemudian Dendi Santoso menyamakan kedudukan di menit ke-82 lewat gol berbau keberuntungan.
Pelatih sementara Arema, Kuncoro, mengaku dari segi permainan timnya kalah dibandingkan Persikabo 1973.
Baca Juga
Usai Taklukkan PSM, Arema Anggap Perjuangan Belum Usai untuk Lolos dari Jerat Degradasi BRI Liga 1
Mengagumi Cara Main Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024, Eks Pelatih Arema: Pemain Punya IQ Tinggi dan Sikap Profesional
Laga Kandang Terakhir di Bali pada BRI Liga 1 2023 / 2024, Arema FC Rindu Dukungan Langsung Aremania
Advertisement
“Kami bersyukur dengan hasil ini. Terus terang, meski unggul materi pemain, kami kalah stamina. Persikabo main bagus karena kumpul dan latihan lama. Ke depannya kami akan benahi ini. Karena sudah saya prediksi pertandingan pertama pasti sulit,” kata Kuncoro setelah pertandingan.
Di babak pertama, Arema punya banyak peluang emas. Sayang, duet striker Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan belum bisa menuntaskannya jadi gol.
Justru gol Arema tercipta tanpa sengaja. Bermula dari sapuan pemain belakang Persikabo, mengenai kepala Dendi dan meluncur ke sudut gawang mereka sendiri.
“Ini berkat campur tangan Tuhan juga. Karena banyak peluang tidak gol, tapi waktu tidak sengaja malah jadi gol,” tegas Kuncoro.
Arema tampil kurang garang pada laga ini. Padahal mereka punya misi mengulangi pertemuan terakhirnya dengan Persikabo 1973, yakni pada laga pertama Liga 1 2021. Waktu itu Yudo memborong dua gol kemenangan Singo Edan.
“Persiapan kami memang minim. Tapi itu tidak jadi alasan. Intinya banyak evaluasi yang harus dilakukan. Dan kami masih optimistis dapat hasil tinggi di ajang ini,” lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertimbangan Turunkan Pemain yang Belum Bugar 100 Persen
Kembali ke jalannya pertandingan, Arema masih melakukan perjudian sejak menit awal. Beberapa pemain yang kondisinya belum 100 persen dipasang, seperti Bruno Smith dan Rizky Dwi Febrianto.
Ketika sudah tertinggal, pergantian dilakukan di pengujung babak pertama. Pemain muda Sandy Ferizal dimasukkan bersama bek asing Caio Ruan.
Advertisement
Pergantian di lini belakang itu karena mereka sering kecolongan serangan cepat Persikabo.
“Ada beberapa pemain yang tidak 100 persen kami turunkan. Namun ada pertimbangannya, misalnya bek kanan. Rizky baru sembuh dari sakit. Tapi tetap dipasang sejak awal. Kalau Sandy yang turun sejak menit awal, khawatir dia tegang karena masih muda dan minim pengalaman,” terangnya.
Advertisement