Bola.com, Sleman - Setelah dua pekan lebih berlatih keras untuk peningkatan fisik, skuad PSS Sleman mengalami progres. Namun, kondisi fisik para pemain PSS masih dapat ditingkatkan lagi.
Pelatih fisik PSS, Danang Suryadi mengakui, PSS perlu melakukan tes fisik tahap kedua untuk mengukur kesiapan timnya secara kebugaran menghadapi kompetisi.
Baca Juga
3 Bintang Liga 1 yang Mesti Diboyong Persija Jakarta Musim Depan: CVR BLM Fokus Pertahanan Jak!
Penampakan Jersey Istimewa Madura United untuk Championship BRI Liga 1: Bentuk Perlawanan, Ada Logo Warung Madura!
Persija Tolak Bermain di ASEAN Club Championship: Situasi Tak Ideal karena Ketidakpastian Jadwal, Prioritaskan BRI Liga 1 Musim Depan
Advertisement
"Jadi dilihat secara kasat mata, ada peningkatan kualitas Harus ada tes fisik kedua, sebelum masuk masa kompetisi. Mengetahui seberapa kemajuannya," terang Danang Suryadi, Sabtu (13/9/2020).
Sejak tim berkumpul pada akhir bulan Agustus lalu, pemain PSS digembleng oleh tim pelatih yang dipimpin Suwandi HS sebagai asisten pelatih. Sementara pelatih kepala Dejan Antonic masih berada di Hong Kong dan memantau perkembangan anak asuhnya dari jauh.
"Misalnya masih kuat berlari, membawa bola, dan itu masih berjalan dengan baik sejauh ini. Tim pelatih berkoordinasi dengan coach Dejan Antonic, tidak memasang target fisik harus di level berapa, tapi yang penting ada progres menjelang pertandingan," lanjut dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Step by Step
Persiapan PSS Sleman menghadapi sisa kompetisi Shopee Liga 1 2020 berjalan dengan santai namun serius. Meski sudah berlatih dalam dua pekan, PSS urung menggelar uji coba untuk memanaskan mesin.
Danang menambahkan, sejak awal skuadnya mempersiapkan diri tahap demi tahap, termasuk latih tanding yang sebenarnya cukup penting untuk menguji kemampuan tim.
Advertisement
Namun, PSS memilih tidak beruji coba karena risiko pandemi COVID-19.
"Meningkatkan performa pemain tidak harus sesuai target. Masalah uji coba, mengundang tim luar itu terlalu berisiko. Sementara kami sudah steril dengan swab test dan sebagainya. Intenal game menjadi alternatif yang cukup baik," jelasnya.
Advertisement