3 Fakta Persik yang Wajib Diperhatikan Bali United Jelang Bentrok di BRI Liga 1: Rospide Mulai Unjuk Kualitas

Pelatih asal Brasil adalah debutan di Indonesia. Kendati begitu, Marcelo Rospide telah mempelajari dan paham betapa kerasnya kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini. Terutama kekejaman klub-klub kontestan yang tiba-tiba memutus kerjasama kontrak.

Sebagai pendatang baru, wajar bila Marcelo Rospide bereksperimen dalam pertandingan. Karena dia juga harus menjajal dan mengetahui seberapa kuat materi pemain yang dimilikinya untuk bersaing dengan kontestan lain.

Yang jelas Marcelo bukan lah pelatih kemarin sore. Pelan tapi pasti, dia mulai menemukan pola yang disesuaikan dengan materi penggawa Persik. Yang menarik, Marcelo mulai berani melakukan trik-trik di permainan.

Dua kali keberhasilan menghajar Persik 5-2 dan mempermalukan PSM 1-2 di luar kandang bukti kejelian Marcelo. Kita tunggu kreatifitas apa lagi yang bakal diterapkan untuk mengganjal Bali United nanti?

Tanpa berniat mengabaikan peran pemain Persik yang bukan asli Kediri, namun Arthur Irawan mengakui bila spirit local pride jadi kunci permainan selama dua musim terakhir.

Di klub manapun pemain asli daerah tersebut selalu memiliki motivasi lebih besar. Karena mereka merasa malu bila pulang kampung di Kediri setelah Persik menelan kekalahan.

Persik beruntung memiliki cukup banyak pemain Kedirians. Ada Faris Aditama, Vava Mario Yagalo, kiper Eko Saputro, Yusuf Meilana, Adi Eko Jayanto, Bayu Otto, M. Khanafi, dan Raia Irvansa.

Sebagai bentuk apresiasi dan respek terhadap sosok Kedirians, Arthur Irawan memilih Yusuf Meilana dan Bayu Otto sebagai deputi kapten, jika gelandang jebolan Espanyol B di La Liga itu absen merumput.

Sudah jadi rahasia umum bila Arthur Irawan adalah pemilik saham mayoritas di Persik. Meskipun dia tak pernah memproklamirkan fakta itu secara verbal di depan publik.

Namun bagaimana pun juga, peran Arthur Irawan pasti cukup besar dalam proses pengambilan kebijakan di Persik. Salah satunya dalam hal perekrutan pemain.

Sebagai pesepakbola yang telah kaya pengalaman, Arthur tahu bagaimana menyusun sebuah kekuatan tim. Keputusan mempertahankan mayoritas pemain asing dan lokal musim lalu dinilai tepat.

Arthur Irawan paham tak bisa meraih prestasi secara instan. Makanya dia memilih mempertahankan empat legiuner asing musim lalu, seperti Anderson do Nascimento, Renan Silva, dan Rohit Chand.

Pemain lokal lebih banyak lagi yang dipertahankan. Chemistry kombinasi asing dan lokal lama inilah yang bakal jadi kekuatan Persik untuk mengarungi kerasnya Liga 1 musim ini.