Sukses


3 Amunisi Arema untuk Mengguncang PSM di BRI Liga 1: Coba yang Baru dari Jepang

Bola.com, Bogor - Arema FC bakal menjalani laga pertamanya di BRI Liga 1 2021, Minggu (5/9/2021).

Tim besutan Eduardo Almeida ini langsung bersua dengan PSM Makassar. Laga pertama, selalu tidak mudah. Apalagi tim pelatih Arema minim informasi soal calon lawan. Pandemic virus corona membuat segala aktifitas tim digelar secara tertutup.

Namun, Arema tetap fokus memperkuat timnya. Meski tidak akan turun dengan komposisi terbaik, Almeida tetap meramu skema dengan kondisi tim yang ada.

Lini belakang jadi salah satu perhatian utama. Karena bek asing Sergio Silva belum bisa diturunkan. Lantaran bek asal Portugal ini baru bergabung awal pekan ini.

Tapi, Arema tetap menaruh sejumlah pemain kunci di setiap posisi. Mereka punya peran penting membuat performa tim tetap stabil.

Berikut tiga pemain kunci Arema FC versi Bola.com dalam laga pertamanya di BRI Liga 1 2021.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ahmad Alfarizi

Kapten Singo Edan, punya peran penting mengatur kuartet lini belakang. Alfarizi berposisi sebagai bek kiri akan jadi pemain yang paling sibuk.

Di lini belakang, Arema FC seakan belum memiliki pakem. Terutama di posisi stoper. Baru Bagas Adi Nugroho yang dipatenkan di sana. Sedangkan partnernya masih berganti-ganti.

Stoper asing Sergio Silva belum dapat lampu hijau untuk tampil. Meski dibawa ke Bogor, dia masih proses adaptasi. Artinya, Alfarizi jadi kunci agar pertahanan Arema bisa tampil rapi. Dia dan rekan-rekannya bisa meminimalisir bola agar tidak banyak jatuh di area kotak penalti Arema.

Secara pengalaman, Alfarizi sudah sangat matang. Bek 31 tahun ini bakal bekerja memutus bola agar lawan tidak bisa membuat crossing ke jantung pertahanan timnya.

Selain itu, pemain yang akrab disapa Jhon ini juga aktif membantu serangan. Meski tidak muda lagi, dia masih punya kecepatan naik kedepan membantu serangan.

3 dari 5 halaman

Renshi Yamaguchi

Gelandang asal Jepang ini diprediksi tampil sejak awal dan dapat tugas lumayan berat Karena dia jadi breaker, memutus alur serangan lawan dari lini tengah dan aktif mengalirkan bola. Musim lalu, peran ini dijalankan Hendro Siswanto yang kini berseragam Borneo FC.

Arema memberikan tugas lebih berat kepadanya karena satu pemain yang bisa jadi partnernya kemungkinan besar absen. Yakni Hanif Sjahbandi. Karena Hanif kemarin masih menunggu kelahiran putra pertamanya.

Namun tim pelatih percaya, Renshi bisa adaptasi dengan cepat. Maklum, pemain 28 tahun tersebut baru tahun ini berkarir di Indonesia. Pastinya dia tidak ingin memberi bukti Arema tak salah mendatangkannya.

4 dari 5 halaman

Dedik Setiawan

Penyerang yang satu ini sudah tak sabar kembali tampil di Liga 1. Karena terakhir dia beraksi di pertengahan musim 2019 silam. Waktu itu dia tak menuntaskan kompetisi karena cedera lutut dan harus naik meja operasi.

Kini dia sudah kembali. Dalam dua uji coba terakhir lawan klub Liga 2, PSIM Yogyakarta dan Persis Solo, ketajamannya belum terlihat. Karenanya, dia makin penasaran.

Padahal di Piala Menpora 2021 lalu, dia sempat menjaringkan dua gol. Dedik juga punya misi ingin memperlihatkan permainannya sebelum dihantam cedera. Cepat dan tajam. Karena setelah cedera, Namanya tenggelam dan tak jadi bagian dari timnas Indonesia.

Hanya saja, sekrang dia bisa berkolaborasi dengan striker baru lainnya, Carlos Fortes. Penyerang Portugal itu baru sebulan gabung dan belum pernah berakrir di Indonesia sebelumnya. Selama ini, Dedik lebih tajam ketika ditugaskan sebagai striker utama. Karena dia punya sisi egois yang lumayan tinggi.  

 

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer