Bola.com, Jakarta - Kepala bagian medis FIFA, Michel D'Hooghe, mengimbau kompetisi sepak bola, termasuk Premier League, dihentikan total. Menurutnya, sekali pun musim 2020-2021 digelar pada September tahun ini, serang virus corona masih sangat mungkin melanda.
Ucapan D'Hooghe seakan membuyarkan mimpi penggemar sepak bola untuk bisa menyaksikan sajian utama di akhir pekan. Premier League dan Serie A, di sisi lain, terus berupaya untuk melanjutkan kompetisi.
Baca Juga
Momen Protes Fans AC Milan: Rafael Leao Ngambek Dicemooh, Pemecatan Stefano Pioli Tinggal Menunggu Waktu
Perburuan Tiket Promosi ke Serie A: Como Vs Venezia Kental Nuansa Merah Putih! Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes Mainkan Peran Krusial
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Italia: Drama 6 Gol AC Milan Vs Genoa, AS Roma Vs Juventus Berbagi Angka
Advertisement
"Dunia ini belum siap untuk sepak bola. Saya berharap situasi ini segera berubah. Mulai hari ini, kita semua harus lebih bersabar," kata D'Hooghe kepada Sky Sports.
Menurut D'Hooghe, setiap otoritas harus benar-benar mempertimbangkan jika ingin menggelar kompetisi lagi. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan pandemi virus corona COVID-19 akan mencapai puncaknya.
Bahkan, menurutnya kans gelombang virus corona berikutnya masih bisa terjadi. Oleh karena itu, D'Hooghe meminta sepak bola tidak bergulir sebelum September.
"Kita tidak tahu kapan corona mencapai puncaknya, ini berbeda tiap negara. Solusinya baru bisa diketahui saat vaksin sudah ditemukan," sambungnya.
"Sepak bola baru bisa digelar saat kontak sudah aman. Sepak bola itu permainan yang penuh dengan kontak fisik, sementara kontak fisik adalah hal yang harus dihindari."
"Kalau sepak bola dilanjutkan pada September, sekali pun itu musim 2020-2021, sangat mungkin orang-orang terpapar virus itu lagi," katanya lagi.
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Penonton Bukan Solusi
D'Hooghe menegaskan, sepak bola tidak boleh digelar lagi tahun ini. Sekali pun dilakukan tanpa penonton, bukan berarti orang-orang yang terlibat lantas aman.
"Anda tidak bisa melakukan olahraga sepak bola ketika pemain harus berjarak dua meter. Dengan masker? Itu tetap saja melanggar physical distancing. Semua pemain ada di lapangan, di ruang ganti," katanya.
Advertisement
"Anda boleh bilang, 'Ayo main tanpa penonton'. Apakah ada jaminan? Satu saja pemain positif corona, berikutnya seluruh pemain harus dikarantina. Apakah itu solusi? Sepak bola harus lebih bersabar, dengarkan anjuran otoritas terkait, hormati peraturan kesehatan," ujarnya memungkasi.
Sumber: Sky Sports
Advertisement