Sukses


ISC B: Sempat Rusak Parah, Stadion Brawijaya Siap Dipakai Persik

Bola.com, Kediri - Perawatan rumput Stadion Brawijaya yang akan dipakai Persik Kediri untuk laga babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B, lebih cepat dari yang diperkirakan. Hujan deras yang mengguyur selama tiga hari terakhir mempercepat proses pertumbuhan rumput baru yang sempat mati.

Sebelumnya, kondisi rumput sempat rusak parah akibat dipakai rangkaian kegiatan HUT Kota Kediri pada Juli-Agustus 2016. Rumput sempat menguning dan mati karena diinjak-injak massa yang menyaksikan konser musik dan shalawat yang menghadirkan Habib Syekh.

Pengelola Stadion Brawijaya Purwanto dan stafnya sempat waswas perawatan rumput akan memakan waktu lama. Padahal, Persik mulai melakoni laga kandang pertama Grup C babak 16 besar melawan Perserang Serang, 1 Oktober.

"Kami sudah menaburi pupuk dan menggenangi dengan air. Kami juga sempat mengairi lagi kedua kalinya. Proses seperti itu harus terus dilakukan sampai rumput yang mati tumbuh lagi. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, hujan turun terus-menerus dan proses pemeliharaan lebih cepat," kata Purwanto. 

Jika bukan karena hujan, Purwanto mengungkapkan pemeliharaan secara manual membutuhkan waktu minimal selama satu bulan. Akibat guyuran hujan tersebut, selain proses pertumbuhan rumput lebih cepat, biaya pun bisa lebih hemat. 

"Selain penghematan biaya, kerja anak-anak juga lebih ringan karena mereka tak perlu menyirami rumput lagi. Berikutnya, kami bisa langsung memotong rumput tersebut untuk proses lanjutannya," papar mantan wasit FIFA ini.

Rumput Stadion Brawijaya menghijau lagi setelah dipupuk dan diguyur hujan selama tiga hari terakhir. Stadion Brawijaya pun siap dipakai Persik Kediri untuk menghelat babak 16 besar ISC B. (Bola.com/Robby Firly)

Purwanto yang mulai bertugas di Stadion Brawijaya pada 2003 itu masih menyayangkan permukaan lapangan yang tak rata sebagai dampak HUT Kota Kediri.

"Sebelumnya sudah ada bagian kecil permukaan lapangan yang tak rata, tapi sekarang lebih luas lagi. Dampaknya, bila hujan akan banyak genangan air di titik tersebut. Solusinya, permukaan yang tak rata itu harus diuruk lagi, namun kami tak punya waktu lagi (jelang bergulirnya babak 16 besar ISC B)  ," ia mengungkapkan.

 

Video Populer

Foto Populer