Bola.com, Jakarta - Napoli merilis pernyataan yang memastikan mereka akan 'mengikuti setiap jalan hukum' setelah banding mereka terhadap kekalahan telak 3-0 dari Juventus ditolak. Pihak klub juga mengklaim kalau FIGC, PSSI-nya Italia, bersikap tidak adil dan bijaksana.
Seperti diketahui, Napoli tidak bisa hadir di markas Juventus saat keduanya dijadwalkan bertanding. Manajemen klub beralasan, mereka tidak mau melanggar ketentuan otoritas kesehatan.
Baca Juga
Prediksi Persija Vs PSIS di Pekan Terakhir BRI Liga 1: Mahesa Jenar Bisa Rusak Pesta Akhir Musim Macan Kemayoran di SUGBK
Prediksi Semifinal Liga Champions, Bayern Munchen Vs Real Madrid: Duel Sengit Sesama Tim Favorit
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Akui Penggawa Timnas Indonesia U-23 Lelah Fisik dan Mental Setelah Kalah dari Uzbekistan
Advertisement
“SSC Napoli sedang mempersiapkan permohonan banding ke Collegio di Garanzia dello Sport dari CONI,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Klub sama sekali tidak setuju dengan hukuman tersebut. Mereka mengabaikan dokumentasi dan bukti-bukti yang telah kami sertakan dan didukung oleh otoritas kesehatan."
Mengetahui FIGC ngotot memberikan hukuman berupa kekalahan 0-3 karena tak muncul saat seharusnya bertanding melawan Juventus, Napoli bersiap menempuh jalur hukum.
“SSC Napoli selalu berusaha untuk mempertahankan nilai-nilai keadilan dan prestasi olahraga, jadi dalam kasus ini juga kami akan mengikuti setiap jalan hukum untuk memastikan keadilan atas perilakunya, yang menghormati kesehatan masyarakat dan meminta agar lapangan menjadi satu-satunya hakim yang memutuskan keputusan hasil pertandingan sepak bola."
Video
Ogah Tanding?
FIGC beralasan, Napoli sudah menunjukkan tindak-tanduk tak ingin bertanding beberapa hari sebelumnya. Oleh karena itu, mereka dinilai telah melanggar prinsip olahraga.
“Tingkah laku mereka di hari-hari menjelang pertandingan memang sudah ditujukan untuk tidak bermain, dengan jelas melanggar prinsip-prinsip dasar keadilan olahraga.”
Advertisement
Sumber: Football Italia
Advertisement